Usai Kisruh Debat Perdana Pilbup Bojonegoro 2024, Begini Langkah KPU Bojonegoro

Pilbup Bojonegoro 2024
ilustrasi kotak suara Pilkada (Freepik)

Metaranews.co, News – Debat perdana Pilbup Bojonegoro 2024 pada Sabtu (19/10/2024) malam batal digelar. Salah satu cawabup dianggap menyalahi aturan debat sehingga debat yang sudah dimulai tidak dilanjutkan.

Sementara itu, dilihat dari YouTube KPU Bojonegoro, saat cawabup nomor urut 1 Farida Hidayati diberi kesempatan untuk menyampaikan visi misi, dia justru mengutarakan soal keputusan KPU Bojonegoro tentang pelaksanaan debat yang telah disepakati dirinya dan Cabup-nya Teguh Haryono.

Bacaan Lainnya

Aturan yang dimaksud adalah keputusan KPU No 13 63 yang diterbitkan 23 September 2024 dan SK KPU Bojonegoro No 15 29 yang diterbitkan pada 24 September 2024 yang menyebutkan bahwa debat dilakukan oleh pasangan calon, bukan oleh calon wakil bupati.

“Untuk itu kami satu kesatuan. Calon bupati dan calon wakil bupati adalah satu kesatuan, maka saya akan memanggil pasangan saya. Beliau garda terdepan pemenangan bupati Bojonegoro, Teguh Haryono,” kata Farida.

Seketika itu Teguh Haryono naik ke atas panggung, langsung mengambil mic, dan mulai menyampaikan sambutannya. Moderator yang saat itu berada di panggung berusaha menghentikan aksi cagub Teguh Haryono paslon nomor urut 1 yang sedang menyampaikan satu pernyataan.

“Permisi, mohon interupsi. Bapak mohon izin. Mohon maaf bapak, interupsi. Debat tidak bisa kita lanjutkan sampai bapak Ir Teguh Haryono MBA turun ke panggung. Mohon tenang hadirin, mohon tenang. Mohon izin bapak, sesuai dengan ketentuan, mohon izin bapak. Sesuai ketentuan KPU, debat kali ini khusus calon wakil bupati, jadi ini tidak bisa kami terima,” jelas moderator berkali-kali.

Terkait hal tersebut, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bojonegoro Robby Adi Perwira akhirnya angkat bicara.

Robby menyampaikan minta maafnya kepada masyarakat. Dia juga menyayangkan kejadian saat debat tersebut.

“Kami mohon maaf kepada masyarakat Bojonegoro atas dihentikannya debat pertama untuk Pilkada serentak 2024,” ujar Robby dilansir dari Suara.com.

Sesuai dengan hasil rapat koordinasi, debat perdana mempertemukan calon wakil bupati Farida Hidayati dan Nurul Azizah.

Namun, acara baru dimulai calon bupati Teguh Haryono ikut naik ke atas panggung. Insiden tersebut membuat pembawa acara terpaksa menghentikan jalannya debat perdana.

Robby mengungkapkan situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan hingga akhirnya diputuskan debat perdana dibatalkan digelar.

“Seperti diketahui, dead lock (rapat koordinasi pembahasan format debat) itu memang terjadi, tetapi beberapa kali sudah dikomunikasikan dan tidak ada kesepakatan,” katanya.

Langkah selanjutnya, pihaknya akan berkoordinasi kembali dengan kedua pasangan calon bupati dan wakil bupati untuk mencari format debat yang sama-sama disetujui dan saling bisa menerima untuk menjalankan debat publik berikutnya.

“Demi masyarakat, keamanan dan ketertiban, debat berikutnya saya harap kedua belah pihak bisa saling memahami,” katanya.

 

penulis : adin

Pos terkait