Metaranews.co, Viral – Video seorang perempuan paruh baya memohon maaf kepada salah satu korban tragedi Kanjuruhan viral di Media Sosial. Diketahui perempuan tersebut rupanya adalah sosok dibalik suara penjual dawet yang sempat viral beberapa hari usai tragedi Kanjuruhan.
Salah satu pengunggah video tersebut yakni akun @arema bluearmy. Dalam keterangan akun tersebut menuliskan demikian. “Terungkap sudah sosok penjual dawet yang kemarin. Sempat viral rekaman suaranya menyebut Aremania memukuli polisi Mabuk dan memakai narkoba Dan Setelah ditelusuri, Kanjuruhan tidak ada penjual dawet tersebut,”
“Barulah H+10 tragedi terungkap Alamat rumah beserta tersebut. Sempat dijaga pihak keamanan. Namun akhirnya bu ini menyempatkan permohonan maafnya kepada keluarga Alm. Sam Nawi curvanord yang sempat la ‘Tuduh’ anehaneh dalam rekaman video viralnya,”
“Ternyata beliau ini juga orang partai Kami Curiga pasti ada sosok yang memerintahkan Ibu ini. SEMAKIN ANEH SAJA KASUS INI! Kami rasa sdh ada skenario2 nakal atas semua tragedi ini. Harus diungkap!! Ayo saling mengingatkan, esok pasti ada banyak partai lain yang mulai caper &sok perhatian kepada Aremania, Awas jangan lengah!! Tujuan dan fokus kita tetep #USUTTUNTAS,” tulis @arema bluearmy.
Perempuan yang memperkenalkan diri dengan nama Suprapti itu beberapa kali terlihat menangis di depan keluarga korban tragedi kanjuruhan.
Dalam video, Suprapti ditemui 3 orang perempuan yang merupakan keluarga korban Kanjuruhan.
“Saya tidak ada tujuan apa pun untuk menjelekkan nama almarhum. Demi Allah saya lillahi ta’ala meminta maaf pada panjenengan. Memohon dengan sangat tolong maafkan bila ada kata saya yang salah ya Mbak,” ujar Suprapti dalam video.
“Tujuan saya bukan untuk mencemarkan nama baik Mas Nawi. Tolong dimaafkan dan untuk mas-masnya saya minta maaf sebesar-besarnya. Karena tidak ada tujuan saya menjelekkan siapa pun di sini,” sambungnya.
Suprapti mengaku voice note yang sempat viral tersebut bukanlah settingan. Namun merupakan idenya sendiri.
“Demi Allah tidak ada settingan apa-apa dan saya bukan suruhan siapa-siapa. Mohon maaf sebesar-besarnya saya Mbak Eka. Tidak ada niat apa-apa Mbak, saya beban Mbak! Saya tidak menjelekkan nama suaminya Mbak! Demi Allah saya tidak ada niat itu Mbak. Saya tidak ada niat menjelekkan beliau. Saya menyesal,” katanya.