Metatanews.co, Kediri – Debit air di sepanjang aliran Sungai Brantas Kota Kediri terus menunjukkan kenaikan yang signifikan. Kepala Sub Divisi II/1 Jasa Tirta Kota Kediri, Lukman saat dihubungi Metara mengatakan, tinggi debit air di Sungai Brantas Kota Kediri kini mencapai 1.040 meter kubik per detik 19.00 WIB. Dengan angka tersebut menunjukkan Sungai Brantas di sepanjang aliran Kota Kediri berada pada zona merah dalam siaga kebencanaan banjir. Menurut dia, tingginya debit air di aliran sungai Brantas Kota Kediri terjadi setelah waduk Lodoyo Blitar dibuka.
Pembukaan Waduk Lodoyo itu dilakukan untuk mengurangi debit air akibat curah hujan yang tinggi yang terjadi beberapa hari terakhir.
Sementara itu menurut Lukman, untuk mengantisipasi debit air yang terus menunjukkan kenaikan, Lukman mengaku, telah melakukan pembukaan terhadap pintu Bendungan Waru Turi Gampengrejo, Kabupaten Kediri.
“Kini status debit air di aliran Sungai Brantas Kota Kediri berada pada zona merah. Tentu ini menjadikan kewaspadaan bagi kami. Saat ini kami terus berkoordinasi dengan pihak stakeholder terkait dalam situasi ini,” ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, akibat luapan air ini Taman Brantas Kota Kediri ditutup. Penutupan dilakukan akibat air sungai sudah hampir naik ke area taman.