Metaranews.co, Bola- Pada partai pembuka grup B Piala Dunia 2022, Selasa (22/11/2022) antara Inggris kontra Iran dengan hasil akhir 6-2. Fakta menariknya, pemain Iran tidak menyanyikan lagu kebangsaannya, bahkan suporter Iran turut menyoraki pada saat lagu kebangsaan mereka berkumandang.
Terdapat sekelompok supporter iran yang membawa poster yang bertuliskan “Perempuan, Kehidupan, dan Kebebasan,” selain itu ada yang meneriaki “Kebebasan untuk Iran! Berhentilah untuk membunuh anak-anak di jalanan!”. Aksi tersebut merupakan bentuk dari solidaritas mereka terhadap rakyat Iran yang sedang memperjuangkan kebebasan dan hak di negaranya.
Para pemain timnas Iran yang diam saat lagu kebangsaan berkumandang bahkan mendapat dukungan dari supporter mereka. Sebelumnya, pelatih Iran Carlos Queiroz mengatakan bahwa ia tidak akan menghukum pemainnya yang melakukan aksi diam saat lagu kebangsaan berkumandang.
Dilansir dari Reuters, hal tersebut dilakukan sebagai bentuk dukungan protes massal atas isu pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Iran, yaitu kasus kematian salah seorang perempuan Iran, Mahsa Amini pada dua bulan lalu setelah penangkapannya karena melanggar aturan berpakaian di negara tersebut.
Pemain Iran beranggapan bahwa sepak bola menjadi satu di antara cara yang bisa digunakan untuk menyuarakan protes mereka. Saman Ghoddos, penyerang Timnas Iran, mengatakan kepada Mirror Football, bahwa sudah sepantasnya sebagai pemain menyuarakan kebenaran untuk perubahan.
“Saya sebenarnya tak ingin mencampuradukkan sepak bola dan politik, akan tetapi jika Anda adalah atlet sepak bola terkenal, Anda harus mengatakan kebenaran, terlepas dari adanya tekanan atau tidak,” kata Ghoddos.