Metaranews.co, Kediri – Ketua TP PKK Kota Kediri yang juga seorang Konselor Laktasi berstandar WHO Ferry Silviana Abu Bakar membagikan Tips Menyusui Anti Drama. Hal itu dibagikan dalam Hai Talk ‘Tips Jitu Menyusui Anti Drama’, Minggu (22/10/2023) di Hai Baby Shop Kediri. Talk show ini diikuti oleh ibu hamil dan ibu menyusui.
“Sejak hamil ibu-ibu harus membekali diri dengan ilmu agar berhasil dalam menyusui. Banyak titik kegagalan dalam pemberian ASI eksklusif karena adanya beberapa mitos. Padahal ASI merupakan sumber makanan terbaik bagi bayi,” ujarnya.
Wanita yang akrab disapa Bunda Fey ini menjelaskan mitos pertama adalah ASI tak cukup. Faktanya ASI diproduksi sesuai permintaan, makin sering makin banyak bayi menyusu makin banyak pula ASI yang dihasilkan.
Mitos kedua, ukuran payudara. Dimana, faktanya besar kecilnya payudara tidak berkaitan dengan kemampuan memberikan ASI. Selanjutnya mitos ketiga, khawatir bentuk payudara tidak bagus lagi setelah menyusui. Faktanya, yang mengubah penampilan payudara bukan saat menyusui melainkan kehamilan.
Bagus tidaknya payudara lebih berkaitan dengan keturunan dan usia. Mitos terakhir adalah anggapan menyusui itu merepotkan. Faktanya, menyusui jauh lebih praktis karena bisa diberikan kapan saja, tidak memerlukan botol dan perangkatnya serta tidak perlu menakar.
“Proses menyusui memang tidak mudah tapi pasti kita bisa. ASI ini sangat banyak manfaatnya. Gizi di ASI ini sangat lengkap dan tidak ada di susu formula,” jelasnya.
Bunda Fey mengungkapkan ASI yang keluar pertama kali disebut kolostrum yang kaya akan kandungan gizi. Kolostrum kaya akan antibodi, banyak sel darah putih, pencahar, faktor pertumbuhan dan kaya vitamin A.
Pada proses menyusui juga memiliki beberapa manfaat psikologi bagi ibu dan bayi. Adanya ikatan emosi, adanya kedekatan hubungan kasih sayang ibu dan bayi, meniadakan keinginan untuk menyiksa bayinya, serta bayi jarang menangis. Pada pertumbuhan, bayi yang diberi ASI lebih baik dalam tes kecerdasan pada masa kanak-kanak.
“Sebuah riset mengatakan seorang perempuan yang dalam hidupnya ada proses kriminal dan menciderai anak kalau diinterview mereka sebagian besar tidak pernah menyusui anaknya. Jadi seperti ada satu momen kedekatan yang hilang,” ungkapnya.
Istri Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar ini juga membagikan tips peletakkan yang benar saat menyusui. Pertama, dagu bayi harus dekat dengan payudara. Kedua, posisi telinga, tangan, dan kaki sejajar. Ketiga, ibu dalam posisi nyaman dam memeluk bayinya. Keempat, mulut bayi harus terbuka lebar dan menelan 2/3 bagian payudara.
“Kalau peletakkan benar putingnya tidak akan lecet kalaupun lecet itu hal yang wajar dan lakukan evaluasi. Jangan mudah menyerah untuk menyusui anak-anak kita,” pungkasnya. (ADV)