Metaranews.co, Samarinda – Di tengah sorotan terhadap ketimpangan pembangunan antarwilayah di Kalimantan Timur, Ekti Imanuel, Wakil Ketua DPRD Kaltim, menegaskan bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) harus menjadi prioritas utama. Ia menyebut pembangunan infrastruktur bisa berjalan bertahap, tetapi pembangunan manusia tidak boleh tertunda.
“Kalau jalannya sambil berjalan aja. Tapi manusianya pintar enggak, harus dipintarkan dulu. Pintar itu juga harus sehat, makanya kesehatan juga harus diperhatikan,” ujar Ekti saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD Kaltim 2025–2029 di Pendopo Odah Etam, Senin (5/5/2025).
Ekti menyatakan DPRD Kaltim siap mengawal implementasi visi-misi Gubernur Rudy Mas’ud melalui RPJMD dan RKPD. Ia mendukung penuh program unggulan Gubernur, seperti ‘GratisPol’, serta rencana pembangunan sekolah unggulan dan rumah sakit di wilayah tertinggal seperti Kutai Barat dan Mahakam Ulu.
“Kalau dari provinsi enggak ada masalah, karena kami yang kawal RPJMD dan RKPD-nya. Nah, pemerintah kabupaten ini harus mensinkronkannya,” tuturnya.
Ia juga menyoroti pentingnya menyelaraskan strategi pembangunan daerah dengan visi nasional. Menurutnya, rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kubar, Mahulu, dan Paser telah menjadi perhatian nasional, termasuk dari Bappenas. Oleh karena itu, kepala daerah diharapkan tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada investasi SDM.
“Ini soal mindset kepala daerah. Jangan hanya mau bikin ini-bikin itu, padahal yang paling penting adalah SDM. Itu yang harus connect dengan visi-misi pemerintah provinsi,” tegasnya.
Terkait proyeksi penurunan APBD Kaltim tahun 2026 menjadi Rp18 triliun, Ekti tetap optimis. Ia meyakini angka tersebut akan pulih dan bisa kembali menyentuh Rp20 triliun pada akhir tahun, seperti tahun sebelumnya.
“Itu baru Februari kemarin. Siapa yang bisa prediksi 10 bulan ke depan, saya yakin pasti tercapai,” katanya.
Untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Ekti menyerahkan tanggung jawab penuh kepada Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kaltim. Ia menyatakan keyakinannya bahwa Kepala Bapenda, Ismiati, mampu menggenjot pemasukan daerah secara signifikan.
“Itu tugas Bu Ismi, saya yakin beliau mampu meningkatkan PAD Kaltim,” pungkasnya.(ADV)