Metaranews.co, Samarinda – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ekti Imanuel, mendesak Pemerintah Provinsi Kaltim untuk segera mempercepat pembangunan SMA dan SMK Negeri di wilayah Balikpapan dan Mahakam Ulu, demi mengatasi persoalan keterbatasan daya tampung peserta didik di tahun-tahun mendatang. Hal ini disampaikannya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IV DPRD Kaltim bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Selasa (10/6/2025).
“Tentu harapan kita, terutama Balikpapan, itu bisa ditambah sekolah baru. Jumlah sekolah dan rombelnya saat ini kan belum mencukupi menampung lonjakan peserta didik, apalagi jumlah penduduknya besar,” ujar Ekti di Gedung DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar, Samarinda.
Menurut Ekti, meskipun daerah seperti Samarinda, Kutai Barat, dan Mahakam Ulu tidak terlalu bermasalah secara daya tampung, kota Balikpapan mengalami ketimpangan antara jumlah penduduk dan fasilitas pendidikan negerinya. Ia menilai pembangunan unit sekolah baru menjadi keharusan agar masyarakat tak kesulitan mendapatkan pendidikan menengah negeri yang layak.
Selain Balikpapan, Ekti juga menyoroti Mahakam Ulu yang hingga kini belum memiliki SMK negeri, hanya terdapat empat SMA yang menampung lebih dari 400 siswa. Ia mengusulkan pembangunan SMK di pusat kabupaten, yakni Ujoh Bilang, sebagai bagian dari pemerataan akses pendidikan kejuruan.
“Memang ada kebutuhan untuk tambahan SMK di Ujoh Bilang. Itu juga sejalan dengan visi Gubernur. Nanti, tentu perlu proses, mulai dari penghibahan lahan oleh Bupati ke Gubernur sebagai dasar Disdikbud merencanakan pembangunannya,” jelas Ekti, usai berdiskusi dengan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV, Jafar Khodori.
Adapun terkait jurusan SMK yang akan dibuka di Mahakam Ulu, Ekti menyebut bahwa hal itu masih dalam tahap perencanaan dan akan disesuaikan dengan potensi serta kebutuhan lokal masyarakat setempat.
Sementara untuk Kabupaten Kutai Barat, Ekti menilai tidak ada masalah dalam hal daya tampung. Namun ia mengungkapkan bahwa ada rencana dari Disdikbud untuk membangun sekolah unggulan sebagai bagian dari peningkatan kualitas pendidikan.
Dalam RDP, Plt Kepala Disdikbud Kaltim, Armin, melaporkan bahwa pada tahun ajaran 2025/2026, SPMB akan membuka kuota untuk 50.343 siswa, terdiri dari 27.931 siswa SMA dan 22.412 siswa SMK, tersebar di 10 kabupaten/kota.
Pendaftaran tahap I akan dimulai pada 16–19 Juni 2025, dilanjutkan tahap II pada 23–26 Juni, dan pengumuman dijadwalkan pada 20 dan 30 Juni, dengan daftar ulang pada 1–3 Juli. Tahun ajaran baru resmi dimulai 14 Juli 2025.
Armin juga memastikan bahwa pihaknya akan terus berkomitmen untuk menampung seluruh calon siswa, termasuk dari wilayah yang masih memiliki keterbatasan infrastruktur pendidikan. (ADV).