Metaranews.co, Kabupaten Jember – Sarbini (51), seorang peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) semula meragukan manfaat yang dihadirkan Program JKN dan menganggap kepesertaan JKN tidak begitu penting.
Namun, pandangannya berubah ketika ia harus menjalani operasi batu ginjal, di mana seluruh biaya pengobatan dan perawatannya ditanggung sepenuhnya oleh Program JKN.
Warga Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember, ini telah terdaftar sebagai peserta JKN sejak 2015 dalam segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau peserta mandiri.
Ia mengungkapkan bahwa dalam beberapa waktu terakhir, dirinya menjalani perawatan di Rumah Sakit Bina Sehat Jember selama empat bulan akibat gangguan batu ginjal yang dialaminya.
“Saya pikir selama ini tidak ada yang terlalu penting dari JKN, karena saya jarang sakit. Begitu rasa nyeri muncul, saya langsung memutuskan untuk berobat ke Fasilitas Kesehatan di Klinik Pratama Temu Waras, diantar oleh anak saya. Saya hanya menunjukkan KTP, dan langsung dilayani dengan baik dan cepat. Tidak perlu ribet, semuanya berjalan lancar. Dokter bilang sakit yang saya alami kemungkinan karena gejala batu ginjal. Saya harus segera menjalani tindakan lebih lanjut dan dirujuk ke rumah sakit,” tutur Sarbini saat ditemui, Kamis (4/12/2025).
Sarbini segera menghubungi istrinya di rumah serta saudaranya untuk mengantarnya ke rumah sakit rujukan sesuai indikasi medis.
Setibanya di rumah sakit, ia menjalani pemeriksaan lanjutan untuk memastikan kondisinya sebelum menjalani operasi.
“Batu ginjal yang saya alami sudah cukup besar dan harus segera diangkat. Saat mendengar hal itu, saya sempat syok dan merasa khawatir, terutama memikirkan biaya pengobatan. Dari mana saya harus mencari uang untuk berobat. Untungnya, saya sudah rutin bayar iuran JKN secara mandiri, dan alhamdulillah, biaya operasi batu ginjal saya sepenuhnya di-cover. Saya benar-benar merasa terbantu,” ungkap Sarbini.
Selama menjalani perawatan di rumah sakit selama kurang lebih empat bulan, Sarbini tidak mengeluarkan biaya sepeser pun untuk pengobatan batu ginjalnya.
Ia menjelaskan bahwa Program JKN menanggung seluruh biaya perawatan, termasuk prosedur operasi, seperti tindakan pembedahan untuk mengangkat batu ginjal yang berukuran besar atau memiliki tingkat kompleksitas tinggi.
“Saya tidak pernah membayangkan harus menjalani rangkaian operasi seperti ini. Awalnya, saya khawatir dengan biaya yang besar, tetapi berkat Program JKN, saya bisa fokus berobat tanpa terbebani masalah biaya. Program ini benar-benar meringankan beban saya dan memberi saya semangat untuk tetap sabar dalam proses pemulihan” ujar Sarbini penuh syukur.
Berdasarkan informasi dari dokter yang menanganinya, Sarbini menjelaskan bahwa operasi batu ginjal merupakan prosedur bedah yang bertujuan untuk menghancurkan batu ginjal berukuran besar.
Prosedur ini dilakukan dengan membuat sayatan kecil di area pinggang, kemudian memasukkan tabung tipis dan kamera ke dalam ginjal untuk membantu proses pengangkatan batu.
“Setelah menjalani operasi dan rutin kontrol ke rumah sakit, kondisi saya berangsur-angsur membaik. Saya sangat senang karena operasi pengangkatan batu ginjal berjalan lancar tanpa kendala. Saya benar-benar berterima kasih atas adanya Program JKN yang telah melindungi saya dan membantu seluruh peserta lainnya. Ini benar-benar meringankan beban kami yang membutuhkan layanan kesehatan,” imbuhnya.
Saat ini, Sarbini rutin berkonsultasi dengan dokter untuk memantau kondisi kesehatannya.
Ketika ditanya mengenai kemudahan akses layanan Program JKN, ia dengan antusias menunjukkan Aplikasi Mobile JKN yang terpasang di ponselnya sebagai salah satu cara untuk memudahkan pengaksesannya.
“Salah satu kemudahan yang saya rasakan dari Program JKN adalah aplikasi ini. Saya bisa menggunakannya untuk berbagai keperluan, seperti membayar iuran, mengecek ketersediaan tempat tidur, mengambil antrean online, dan masih banyak lagi. Saya berharap program ini terus memberikan layanan terbaik bagi masyarakat. Terima kasih, BPJS Kesehatan,” pungkas Sarbini. (Adv)
Penulis: Tim Redaksi






