Sulasih Dorong Pemerintah Bantu Modal dan Pelatihan UMKM

Sulasih, Anggota DPRD Kaltim (Dok. Metaranews.co)
Sulasih, Anggota Komisi II DPRD Kaltim (Dok. Metaranews.co)

Metaranews, Sangatta – Tantangan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kalimantan Timur kembali mencuat ke permukaan. Sulasih, anggota Komisi II DPRD Kaltim dari daerah pemilihan Kutai Timur, Berau, dan Bontang, mengungkapkan keprihatinannya terhadap minimnya akses permodalan serta kurangnya dukungan dalam bentuk pelatihan dan peralatan kerja bagi pelaku usaha kecil di wilayah tersebut.

“Produk UMKM kita sebenarnya bagus dan berdaya saing, tapi banyak yang stagnan karena kekurangan akses modal dan mesin produksi,” ujar Sulasih saat ditemui di Sangatta Kutai Timur, Minggu (27/7/2025) kemaren.

Bacaan Lainnya

Ia menjelaskan bahwa pelaku UMKM kerap mengeluhkan sulitnya mendapatkan akses pembiayaan dan peralatan penunjang seperti mesin pengolah atau kemasan. Hal ini menjadi penghambat utama dalam meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas produk.

Lebih lanjut, ia menyebut aspek pengemasan atau packaging juga menjadi perhatian serius. Menurutnya, banyak produk lokal sebenarnya punya potensi pasar yang luas, namun tidak mampu bersaing karena tampilan kemasan yang kurang menarik dan tidak tahan lama.

“Packaging itu penting. Produk yang bagus harus didukung kemasan yang menarik agar bisa diterima pasar lebih luas, bahkan bisa masuk ke retail modern atau ekspor,” jelas Sekretaris Fraksi PKB DPRD Kaltim ini.

Sulasih juga mendorong pemerintah provinsi untuk lebih aktif memberikan pelatihan keterampilan kepada para pelaku UMKM, tidak hanya keterampilan teknis produksi, tetapi juga pengembangan soft skill seperti kemampuan marketing, branding, dan manajemen usaha.

Menurutnya, perhatian yang serius terhadap UMKM akan berdampak besar pada ketahanan ekonomi daerah, terutama di wilayah pascatambang seperti Kutai Timur dan Berau, serta kota penyangga industri seperti Bontang.

“Pemerintah harus hadir mendampingi UMKM dari hulu ke hilir. Jangan biarkan mereka berjuang sendiri,” tegasnya.

Dengan dukungan yang tepat, Sulasih yakin UMKM di Kalimantan Timur dapat menjadi tulang punggung ekonomi baru yang inklusif dan berkelanjutan, menggantikan ketergantungan terhadap sektor tambang yang semakin menipis. (ADV).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *