Metaranews.co, Kediri – Sukses menyelenggarakan pelatihan Digital Marketing bulan Juli lalu, Pemerintah Kota Kediri melalui Dinkop UMTK melaksanakan Forum Group Discussion (FGD) monitoring dan evaluasi kepada 50 pelaku usaha, Jumat (20/10/2023) di Klinik UMKM. Mereka adalah peserta yang berhasil terjaring dan telah mengikuti pelatihan Digital Marketing pada sesi I dan II.
Kepala Dinkop UMTK Kota Kediri, Bambang Priyambodo menyampaikan adanya FGD ini merupakan tindak lanjut dari pelatihan yang sudah dijalankan. Tujuannya, untuk mengetahui bagaimana dan sejauh mana progress para peserta setelah mengikuti pelatihan.
“Kegiatan semacam ini merupakan agenda rutin yang diadakan tiga bulan setelah pelatihan. Kita jadikan ini sebagai refrensi ke depan untuk kegiatan selanjutnya sehingga bisa lebih fokus dalam memberi pembinaan dan pelatihan yang memang dibutuhkan para pelaku UMKM,” ujarnya.
Lebih lanjut Bambang mengatakan kegiatan ini sekaligus dijadikan wadah untuk menjaring aspirasi, informasi dan masukan dari para pelaku UMKM agar apa yang dijalankan Dinkop UMTK sebagai pembina bisa tepat sasaran.
“Saat ini yang masih berjalan ada program pelatihan hantaran dan literasi keuangan. Setelah kegiatan itu, nantinya juga akan kita lakukan monev sehingga apa yang sudah kita lakukan betul-betul membawa manfaat bagi para pelaku UMKM kita,” jelasnya.
Penyelenggaraan FGD diisi sesi tanya jawab dan pengisian kuisioner seputar omzet penjualan, legalitas yang dimiliki dan permasalahan yang dihadapi pelaku UMKM dalam menjalankan usahanya.
Bambang menambahkan Pemkot Kediri melalui Dinkop UMTK akan berupaya untuk terus melakukan pendampingan, salah satunya melalui pelatihan-pelatihan bagi para pelaku UMKM di Kota Kediri.
Tidak lupa dihadapan para peserta Bambang berpesan agar selalu optimis dan pantang menyerah untuk menjalankan usahanya.
“Dalam dunia usaha, ada saat naik dan turun itu merupakan hal yang wajar. Sebagai pelaku UMKM, tentu harus pintar menangkap peluang, kompetitif, mengikuti perkembangan jaman serta konsistensi dalam menjaga kualitas,” pesannya.
Dikesempatan yang sama, salah satu peserta yang sudah mengikuti pelatihan digital marketing, Desy Angger menyampaikan terima kasih kepada Pemkot Kediri yang telah memberikan pelatihan.
Ia menuturkan saat ini mulai merambah media sosial untuk media promosinya. Perempuan yang memiliki usaha korean food itu mengungkapkan kendala yang ia alami saat ini yakni persaingan usaha serta kurangnya daya tarik konsumen pada usahanya.
“Dengan kendala tersebut, pelatihan digital marketing ini bermanfaat bagi saya untuk menambah pengetahuan tentang cara memasarkan produk melalui media sosial untuk menjangkau calon konsumen yang lebih luas serta bisa meningkatkan omzet,” pungkasnya. (ADV)