Apa Itu Google Bard AI? Mengenal Pesaing Baru ChatGPT

ilustrasi chatbot google bard ai (chromeunboxed)
ilustrasi chatbot google bard ai (chromeunboxed)

Metaranews.co, Teknologi – Teknologi kecerdasan buatan (AI) merupakan temuan teknologi yang sangat populer dalam kurun waktu satu tahun terakhir. Salah satunya adalah ChatGPT, yakni program berupa chatbot yang mampu menjawab segala pertanyaan. ChatGPT populer sebab kemudahan penggunaan dan cakupan kemampuan menjawab pertanyaan yang sangat luas.

Melihat kepopuleran ini, Google sebagai perusahaan teknologi terbesar di dunia tidak membiarkan chat GPT eksis begitu saja tanpa pesaing. Belum lama ini, Google juga turut meluncurkan sebuah program dengan memanfaatkan kecerdasan buatan yang disebut dengan Google Bard AI.

Apa Itu Google Bard AI?

Google Bard AI adalah sebuah program hasil pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang dimiliki oleh Google. Pada dasarnya, cara kerja Google Bard AI sama dengan ChatGPT. Google Bard AI juga dirancang untuk dapat menjawab setiap pertanyaan yang diajukan, sama seperti chat GPT. Program ini dapat diakses pada link bard.google.com.

Keunggulan

Program yang dikeluarkan oleh Google ini tentunya memiliki perbedaan dengan ChatGPT. Berikut beberapa keunggulan dari Google Bard AI :

  • Fitur Pencarian dengan Suara

Lebih unggul dari ChatGPT, Google Bard AI sudah terintegrasi dengan asisten suara, sehingga pengguna dapat melakukan pencarian secara langsung melalui asisten suara.

Pengguna layanan hanya perlu menekan simbol mikrofon yang terletak di sebelah tombol enter kemudian mengucapkan pertanyaannya. Setelah itu, Google Bard AI akan otomatis menampilkan semua jawaban atau informasi yang diperlukan.

  • Mendeteksi lebih dari 40 Bahasa

Kelebihan lain Google Bard AI adalah kemampuannya dalam mendeteksi bahasa yang digunakan oleh pengguna. Ada lebih dari 40 bahasa yang sudah dapat digunakan dalam program ini. Termasuk salah satunya adalah bahasa Indonesia.

  • Pencarian dengan Gambar

Selain mengakomodir pengguna dengan layanan pencarian suara, Google Bard AI ternyata juga dapat melakukan pencarian dengan input gambar. Bard akan menganalisa gambar dengan bantuan Google Lens kemudian baru akan memberikan respon.

Namun fitur gambar ini baru mampu mendeteksi bahasa inggris. Untuk menggunakannya, kamu hanya perlu menekan ikon ‘+’ di samping bilih chat, lalu pilih upload gambar. Saat ini, format gambar yang sudah didukung adalah JPEG, PNG, dan WebP.

  • Fitur Berbagi

Pada Google Bard sudah terdapat fitur yang memungkinkan pengguna untuk menulis pesan ulasan ataupun email di Google Troubadour, kemudian membagikannya melalui Gmail atau Google Docs.

Bahaya Penggunaan Google Bard AI

Terlepas dari beberapa keunggulan yang disajikan oleh Google Bard AI, ada pula potensi bahaya yang tetap perlu diwaspadai.

Mengutip Android Headlines Hadirnya teknologi kecerdasan buatan (AI) tentunya tidak lepas dari keresahan mengenai keamanan pengguna, termasuk program Google Bard AI ini. Sebuah temuan baru menunjukkan adanya kelemahan pada sistem Google Bard.

Kelemahan ini memungkinkan pihak pengguna menyalahgunakan Google Bard untuk melakukan kejahatan. Pengujian ini dilakukan dengan memberikan pertanyaan mengenai cara melakukan phising (penipuan email) pada kedua program, ChatGPT dan Google Bard.

Hasilnya cukup mengejutkan karena Google Bard memberikan jawaban berupa informasi langkah-langkah menjalankan penipuan phising. Ini menjadi potensi buruk sebab bisa digunakan penjahat untuk melancarkan aksinya. Sedangkan jika menanyakan hal yang sama pada ChatGPT, maka program ini tidak akan memberikan jawabannya.

Sehingga dapat dilihat jika sistem anti penyalahgunaan milik Google Bard masih sangat lemah dan rawan digunakan untuk kejahatan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *