Bagaimana Jika Anak Mengeluh Saat Berpuasa? Begini Cara Atasinya

mengeluh saat berpuasa
Ilustrasi kedua orang tua yang mengajak anaknya bermain. (Pexels)

Metaranews.co, Tips – Bagaimana mengatasi jika si kecil mengeluh saat berpuasa untuk pertama kalinya?

Berpuasa memang dianjurkan untuk semua umat muslim. Bukan hanya orang dewasa, namun, bagi anak-anak yang sudah siap sangat dianjurkan untuk berpuasa.

Bacaan Lainnya

Namun, jika anak berpuasa, tetap harus dalam pantauan kedua orang tua. Sekaligus menjadi pembimbing pertama bagi anak.

Terkadang, mendidik anak untuk ikut berpuasa, terlebih si anak yang masih balita (bayi usia lima tahun) baru pertama kalinya. Jelas, si anak bakal rewel sepanjang hari.

Oleh karena itu, jika anak sudah rewel dan mengeluh saat berpuasa, ini trik dan tips yang bisa dilakukan orang tua untuk meredakan suasana.

Untuk mengatasi anak yang mengeluh saat berpuasa, berikut beberapa tips dan cara yang bisa dilakukan orang tua.

1. Lakukan aktivitas yang disukai anak

Melakukan aktivitas yang disukai bisa membuat anak melupakan rasa lapar dan haus yang mungkin timbul saat berpuasa.

Sama seperti orang dewasa, saat sibuk beraktivitas, perhatian anak bisa terfokus pada hal tersebut agar tidak merasa atau bahkan lupa akan rasa lapar.

Oleh karena itu, ketika anak mengeluh karena merasa lapar saat berpuasa, orang tua bisa mencoba menasihati anak untuk melakukan aktivitas yang disukainya.

2. Ajak anak tidur siang

Rasa lapar dan haus muncul saat tubuh mulai kekurangan pasokan energi dan cairan dalam tubuh. Oleh karena itu, salah satu cara terbaik untuk mengatasi kondisi ini adalah dengan beristirahat.

Saat Anda beristirahat, tubuh Anda akan mengeluarkan lebih sedikit energi dan cairan sehingga Anda dan anak Anda tidak merasa lapar atau haus. Salah satu cara terbaik untuk beristirahat adalah dengan tidur siang.

Melansir Hellosehat.com, dengan tidur siang tubuh bisa terasa lebih berenergi. Dengan begitu, diharapkan anak tidak banyak mengeluh saat berpuasa.

Namun, tidur siang harus dilakukan dengan cara yang benar. Tujuannya agar Anda dan anak tidak mengalami gangguan tidur setelahnya, seperti pusing dan bingung saat bangun tidur, susah tidur, serta penurunan kualitas tidur di malam hari.

Berikut aturan tidur siang yang baik, dilansir dari Mayo Clinic

  • Batasi waktu tidur sekitar 10-20 menit.
  • Tidur siang terlalu lama dapat menyebabkan pusing.
  • Jangan tidur terlalu malam. Tidur setelah jam 3 sore dapat mengganggu waktu tidur di malam hari.
  • Tidurlah di tempat yang nyaman agar tubuh dapat beristirahat dengan baik.

3. Ajarkan anak untuk mengendalikan emosinya

Selain mengendalikan rasa lapar, orang tua juga bisa melatih anak mengendalikan emosi saat berpuasa.

Lapar dan haus bisa membuat seseorang lebih agresif dan mudah tersinggung. Hal ini disebabkan oleh pelepasan kortisol (hormon stres) dan adrenalin akibat rendahnya kadar gula darah.

Zat-zat tersebut diproduksi oleh tubuh untuk meningkatkan dan menyeimbangkan kadar gula dalam darah.

Pada anak-anak, kondisi ini juga bisa terjadi. Akibatnya, anak bisa saja mengeluh saat berpuasa karena rasa lapar dan haus yang muncul.

Oleh karena itu, salah satu cara untuk mengatasi anak yang mengeluh saat puasa adalah dengan mengajari mereka bersabar.

Anda bisa mencoba menyemangati anak Anda dengan memberikan penjelasan terkait manfaat puasa yang bisa mereka dapatkan, baik dari segi agama, kesehatan, atau alasan puasa lainnya.

Selain itu, Anda bisa membuat anak Anda lebih semangat belajar berpuasa dengan menjanjikan hadiah untuk menghargai usahanya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *