Berbuka Puasa dengan Merokok, Baik atau Buruk?

merokok
Ilustrasi merokok. (Pexels)

Metaranews.co, TipsBerbuka puasa dengan merokok, adakah dari kita yang sering melakukan hal tersebut? Jika ada, simak ulasan dibawah ini.

Bulan puasa saatnya banyak beribadah dan meninggalkan kebiasaan buruk. Inilah saat yang tepat untuk mengubah hidup menjadi lebih lagi.

Bacaan Lainnya

Kebiasaan buruk yang dimaksud seperti merokok saat bulan puasa mungkin bisa dikurangi sedikit demi sedikit. Perlu  diketahui, bahwa merokok saat berbuka puasa bisa lebih berbahaya bagi kesehatan dibandingkan merokok saat tidak berpuasa. Kenapa begitu?

Bahaya Merokok saat Berbuka Puasa?

merokok
Ilustrasi merokok. (Pexels)

Rokok mengandung banyak bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan Anda.  Bahan kimia utama yang terkandung dalam rokok adalah karbon monoksida, nikotin, dan tar.

Bahan kimia tersebut akan lebih berbahaya jika masuk ke tubuh Anda dalam keadaan perut kosong setelah Anda berpuasa berjam-jam.

Karbon monoksida

Saat berbuka puasa, tubuh membutuhkan nutrisi dan cairan untuk menggantikan energi yang hilang saat berpuasa.

Jika Anda langsung merokok saat berbuka puasa dengan perut kosong, risiko Anda mengalami mual, muntah, lemas, dan pusing akan meningkat.

Nikotin

Merokok saat perut kosong juga dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru.

Nikotin yang diserap tubuh saat perut kosong bisa lebih banyak dibandingkan saat perut kenyang.  Dengan demikian, risiko terkena kanker paru-paru semakin besar.

Nikotin dalam rokok juga dapat memberikan banyak efek negatif bagi kesehatan, seperti meningkatkan tekanan darah, detak jantung dan aliran darah ke jantung, serta menyebabkan penyempitan dan pengerasan pembuluh darah.

Semua hal ini kemudian dapat meningkatkan risiko serangan jantung.  Nikotin juga merupakan zat adiktif yang membuat Anda kecanduan rokok.  Zat ini dapat bertahan dalam tubuh Anda selama 6-8 jam tergantung seberapa sering Anda merokok.

Puasa Menjadi Momentum

Puasa adalah saat dimana Anda harus menahan semua nafsu, seperti makan dan minum, termasuk keinginan untuk merokok.

Jadi, puasa bisa menjadi waktu yang tepat bagi Anda untuk melatih diri mengurangi jumlah rokok yang Anda konsumsi per hari.

Tidak merokok saat berpuasa selama kurang lebih 13 jam per hari mungkin merupakan kemajuan bagi Anda para perokok.

Waktu Anda merokok saat puasa pasti berkurang.  Sebelumnya Anda bisa merokok kapan pun Anda mau, namun selama bulan puasa Anda hanya bisa merokok saat berbuka puasa hingga subuh.

Dalam waktu yang terbatas ini, kurangi jumlah rokok yang Anda “bakar” sedikit demi sedikit, sehingga Anda akan terbiasa merokok lebih sedikit.

Waktu merokok yang lebih sempit selama bulan puasa mungkin bisa membantu Anda mengurangi kebiasaan merokok.

Mulailah dengan mengurangi satu batang rokok per hari, lakukan ini sampai Anda terbiasa dan kemudian cobalah mengurangi satu batang rokok dari sebelumnya.

Lakukan ini terus menerus sampai Anda mungkin tidak merokok lagi.  Meski sudah lewat bulan puasa, Anda tetap bisa melanjutkan upaya berhenti merokok.  Kuncinya adalah konsisten.

Sebab itu, mari jadikan bulan puasa sebagai wadah untuk menambah pahala dan memperbaiki diri dari segala hal yang kurang bermanfaat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *