Metaranews.co, Travel – Romantis berlebihan rupanya tidak baik untuk keberlangsungan sebuah hubungan.
Memang, sikap romantis sangat menyenangkan jika dilakukan oleh pasangan.
Namun, anda juga harus tau, jika romantis berlebihan ternyata juga bisa berdampak buruk pada sebuah hubungan.
Melansir beberapa sumber, sikap romantis berlebihan juga berkaitan dengan ciri pasangan yang manipulatif.
Mengenai kaitan romantisme berlebihan sebagai tanda manipulatif dalam hubungan berikut ini.
Waspadai Romansa Berlebihan Sebagai Tanda Manipulatif
Mendapatkan perlakuan romantis adalah kenikmatan dalam setiap hubungan percintaan. Selain merasa dihargai, sikap romantis yang diberikan juga kerap membuat pasangan merasa aman dan nyaman.
Namun, jangan terlalu terlena dengan sikap romantis yang diberikan pasangan. Sikap romantis yang sehat membuat anda dan pasangan memiliki rasa percaya, saling menghargai, memiliki komunikasi yang baik, dan merasa bahagia saat bersama pasangan.
Jika hal-hal tersebut tidak anda rasakan, bisa jadi sikap romantis yang dilakukan oleh pasangan hanyalah tindakan manipulatif.
Dalam suatu hubungan, tindakan manipulatif adalah tindakan yang dilakukan untuk mengendalikan pasangan. Biasanya, pasangan yang toxic akan melibatkan emosi untuk mengubah perilaku pasangannya.
Love bombing merupakan salah satu tindakan manipulasi yang sering diterima seseorang saat berada dalam toxic relationship.
Biasanya, pelaku love bombing akan menghujani pasangan dengan kata-kata cinta, gerak-gerik romantis, hingga memberikan berbagai barang untuk mengendalikan pasangan.
Melansir halodoc, selain itu, ada beberapa perilaku love bombing yang perlu Anda waspadai, seperti:
– Sering mentraktir pasangan dengan aksi romantis di depan banyak orang.
– Selalu katakan hal-hal yang ingin didengar pasangan Anda.
– Sering mengungkapkan bahwa pasangan adalah belahan jiwa.
– Selalu mendorong komitmen serius sejak awal hubungan.
– Tidak menghormati batasan yang dibuat.
– Merasa paling mengerti yang terbaik untuk pasangan.
– Rasa posesif yang berlebihan.
Biasanya, seseorang yang mengalami love bombing tidak akan menyadari dirinya sedang berada dalam tindakan manipulatif pasangannya.
Pelaku manipulatif juga akan membuat pasangannya merasa tidak enak pada dirinya sendiri, sehingga menjadi tergantung pada pasangannya.
Menjaga jarak meski sudah menjalin hubungan juga penting adanya. Tujuannya supaya tetap menjaga batasan-batasan yang tidak seharusnya dilakukan.
Romantis berlebihan bisa menyebabkan seseorang terjebak dalam love bombing. Hal itu bisa menjadi bahaya, karena akan banyak terjadi tindakan kekerasan verbal maupun non verbal yang disebabkan tidak stabilnya emosi.