Tips Mengerjakan Soal SKD 2024 dengan Cepat Versi Lulusan CPNS

Tips Mengerjakan Soal SKD 2024
Salah satu proses pelaksanaan SKD CPNS 2024 (BKN)

Metaranews.co, Tips – Simak tips mengerjakan soal SKD 2024 dengan cepat berdasarkan masukan dari para luluasan CPNs terdahulu yang telah dirangkum.

Seleksi kompetensi dasar computer assisted test calon pegawai negeri sipil atau SKD CAT CPNS berbasis komputer dijadwalkan mulai terselenggara pada Rabu (16/10/2024) hingga Kamis (14/10/2024). Peserta yang masih akan mengikuti ujian dapat mempersiapkan diri mulai dari sekarang.

Bacaan Lainnya

Tidak hanya harus melampaui nilai ambang batas atau passing grade yang telah ditentukan, peserta SKD CPNS 2024 juga harus memperhatikan ketepatan waktu dalam proses pengerjaan.

Adapun batas waktu pelaksanaan SKD adalah 100 menit, kecuali bagi pelamar penyandang disabilitas sensorik netra yang melamar pada formasi kebutuhan khusus penyandang disabilitas diberikan kesempatan waktu 130 menit.

Hal itu sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kepmenpan RB) Nomor 321 Tahun 2024 tentang Nilai Ambang Batas Seleksi Kompetensi Dasar Pengadaan Pegawai Negeri Sipil Tahun Anggaran 2024. Lantas, bagaimana cara mengerjakan soal SKD CPNS 2024 dengan cepat?

Tips Mengerjakan Soal SKD CPNS 2024 secara Cepat

Untuk diketahui, jumlah soal keseluruhan SKD CPNS 2024 adalah 110 butir soal. Angka tersebut terdiri dari 30 butir soal tes wawasan kebangsaan (TWK), 35 butir soal tes intelegensia umum (TIU), dan 45 butir soal tes karakteristik pribadi (TKP).

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa kiat mengerjakan soal SKD CPNS 2024 dengan cepat dan tepat versi beberapa lulusan CPNS:

Manajemen Waktu

Analis Jabatan di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Banda Aceh, Aceh, Putra Yusnanda mengatakan pentingnya manajemen waktu dalam proses pengerjaan soal-soal SKD. Dia menyarankan agar peserta membagi waktu untuk masing-masing tes, baik TWK, TIU, maupun TKP.

“Jadi di sini, manajemen waktu sangat penting. Jadi, pada tes ini misalnya kita diberikan waktu 90 menit dalam mengerjakan, maka harus cermat dalam membagi waktu. Kalau mau dibagi tiga, ya dibagi tiga, yaitu 30 menit pengerjaan pada setiap tes,” kata Putra, seperti dikutip dari laman resmi BKPSDM Kota Banda Aceh.

Jangan Terpaku pada Satu Soal

Dia menjelaskan bahwa ketika mengerjakan soal SKD, peserta tidak hanya dituntut tepat dalam menjawab, tetapi juga harus cepat. Oleh karena itu, lanjut dia, usahakan untuk tidak berlama-lama pada satu soal saja.

“Misalnya, kalau sudah mentok (tidak bisa menjawab), ya lewati saja soal itu untuk menjawab soal yang lebih gampang dulu. Intinya jangan terlalu lama pada satu soal,” ucap pria yang berhasil lulus seleksi CPNS 2019 dengan nilai tertinggi se-Banda Aceh (skor 437) itu.

Jawab Semua Soal

Putra juga menganjurkan peserta agar menjawab seluruh soal SKD CPNS yang diujikan, meskipun tidak mengetahui jawaban yang benar.

Dia beralasan karena tidak ada pengurangan nilai yang diberikan kepada peserta yang salah menjawab atau pembobotan nilai sebesar 0 untuk jawaban salah.

“Tidak semua soal itu bisa kita jawab, tetapi harus kita jawab. Karena jika jawaban kita salah, maka tidak akan mengurangi nilai. Kalau kita sudah menjawab semua soal, jangan buru-buru ke luar ruangan, tetapi baca dan ulangi lagi untuk menjawab soal yang dirasa masih ragu-ragu,” ujar Putra.

Fokus dan Tetap Tenang

Sementara itu, Analis Kebijakan di Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), Lian Ifandri menyarankan peserta SKD CPNS untuk teliti, tenang, dan memperhatikan manajemen waktu dalam mengerjakan soal.

Menurut dia, rasa gugup akan mengganggu konsentrasi dalam menyelesaikan soal-soal dalam SKD.

Mulai dari Soal yang Paling Mudah

Lian juga menganjurkan agar peserta mengerjakan soal SKD CPNS mulai dari yang dianggap paling mudah dan dikuasai. Sementara soal-soal yang dirasa lebih sulit, lanjut dia, dapat dilewati terlebih dahulu.

“Apabila masih terdapat sisa waktu, maka gunakan untuk mengerjakan soal yang belum terjawab agar meningkatkan nilai. Strategi ini bisa dipakai untuk TWK, TIU, dan TKP,” kata Lian dikutip dari laman Kemenpan RB.

Pos terkait