Metaranews.co, Bola- Atribut Pelangi yang menjadi simbol dari LGBT menjadi sorotan dalam turnamen empat tahunan di Qatar. FIFA sebelumnya melarang bagi seluruh tim untuk mengkampanyekan LGBT untuk masuk ke stadion. Hal tersebut beralasan untuk menghormati aturan di negara tuan rumah Qatar.
Namun pada akhirnya, FIFA melunak dengan mengizinkan atribut Pelangi untuk masuk di stadion, seperti yang dilansir dari The Independent.
“FIFA tidak akan melarang lagi bendera Pelangi di stadion untuk pertandingan Piala Dunia putaran berikutnya, dan Qatar kini telah memberikan jaminan kepada badan pengatur tentang masalah tersebut setelah serangkaian insiden yang memuncak terkain kapten dari tujuh federasi UEFA tidak mengenakan ban kapten OneLove,” sebut laporan tersebut pada, Jumat (25/11/2022).
FIFA telah mengadakan pertemuan dengan Komite Tertinggi Pengiriman dan Warisan Piala Dunia Qatar. Dalam pertemuan tersebut, FIFA menyatakan bahwa semua orang harus bisa disambut di turnamen tersebut.
FIFA juga telah meminta kepada otoritas Qatar untuk mengakhiri kebijakan untuk menghapus atribut Pelangi bagi supporter yang datang untuk menyaksikan tim nasionalnya berlaga. Jaminan tersebut akan diberikan oleh Komite Operasi Keselamatan dan Keamanan Piala Dunia 2022. Bagi supporter yang membawa attribute Pelangi tidak akan disita Ketika akan masuk stadion.
Pemicu melunaknya FIFA atas simbol Pelangi diduga setelah adanya protes serta ancaman dari tiga Negara Eropa. Disebutkan Jerman serta Denmark bersiap untuk melakukan diskusi dengan negara-negara Eropa lainnya terkait meninggalkan FIFA sebagaimana dilansir dari Bible Sports. Sementara dilansir dari beberapa media lokal Inggris, mereka setuju dengan gerakan protes tersebut.