Metaranews.co, Nganjuk – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Nganjuk, Subani angkat bicara terkait pecahnya tugu Asmaul Khusna di Waruyajeng, Kecamatan Tanjunganom.
Menurut dia, tugu tersebut pecah diduga akibat dilempar oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
“Kemungkinan dilempar oleh orang yang tidak bertanggung jawab,” jelas Subani saat dihubungi, Senin (9/1/2022).
Menurut Subani, tugu tersebut mudah pecah lantaran bahannya adalah akrilik.
Sementara itu terkait dugaan pelemparan itu pihaknya akan menempuh jalur hukum dengan melapor ke pihak berwajib.
“Berdasarkan diskusi dengan beberapa jajaran jika memang ada yang sengaja akan kita laporkan,” tuturnya.
Sementara itu menurut Subani, tugu tersebut dibangun dan selesai pada akhir desember 2022.
Seperti diberitakan sebelumnya, Tugu Asmaul Husna yang ada di daerah Warujayeng, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk menjadi perbincangan di Media Sosial, pasalnya baru saja selesai dibangun, dan pada Minggu (8/1/2023) malam pecah.
Berdasarkan keterangan warganet, tugu tersebut sudah jebol di sisi timur dengan skala pecah yang cukup besar.
Untuk diketahui, pembangunan tugu Asmaul Husna itu digarap oleh Margo Mulyo, yang beralamat di Jalan Dieng I 1 Kramat, Nganjuk. Sebagaimana dilansir dari laman LPSE Kabupaten Nganjuk, anggaran proyek pembangunan tugu tersebut senilai Rp 65.353.000, dengan menggunakan dana APBD Perubahan Kabupaten Nganjuk Tahun Anggaran 2022.