Metaranews.co, Kota Kediri – DPRD Kota Kediri menggelar rapat dengar pendapat (RDP) terkait revitalisasi Alun-alun Kota Kediri, Jumat (20/1/2023).
Dalam RDP itu disinggung mengenai desain terbaru revitalisasi alun-alun yang dinilai meninggalkan aspek sejarah dan budaya daerah Kediri.
Anggota DPRD Kota Kediri, Deddy Mochammad Bastomy, menyebut dalam RDP itu disepakati untuk meminta Pemkot Kediri mendesain ulang rencana revitalisasi Alun-alun Kota Kediri.
“Harapannya desain yang terbentuk nantinya sesuai dengan harapan masyarakat, bisa mencerminkan karakteristik masyarakat Kota Kediri,” kata Deddy, saat ditemui usai RDP di Kantor DPRD Kota Kediri, Jumat (20/1/2023).
Deddy menjelaskan, desain rencana revitalisasi Alun-alun Kota Kediri yang telah disodorkan mirip dengan area foodcourt. Desain tersebut memang terlihat lebih modern, tapi tanpa ada aspek budaya maupun sejarah daerah.
Oleh karenanya, pihaknya meminta agar desain ulang revitalisasi Alun-alun Kota Kediri melibatkan budayawan Kediri.
Ada beberapa contoh nilai budaya yang dapat dipakai dalam rencana revitalisasi Alun-alun Kota Kediri, seperti budaya era kerajaan Panjalu dan cerita Panji.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP) Kota Kediri, Anang Kurniawan, mengakui telah menerima sejumlah masukan dari anggota dewan.
Anang menjelaskan, rancangan revitalisasi revitalisasi Alun-alun Kota Kediri itu telah dilakukan DED sejak tahun 2012.
Untuk pembangunannya akan dilakukan tahun ini, dengan anggaran dari APBD Kota Kediri sebesar Rp25 milliar.
“Desainnya masih menunggu sejumlah masukan, dan mungkin bisa berubah,” tutur Anang.