Metaranews.co, Jawa Timur – Air terjun Sedudo, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur memang kerap kali menjadi destinasi wisata masyarakat. Namun, munculnya berita soal wisatawan yang menjadi korban di tempat yang sama.
Air terjun yang indah ini, bukan kali pertama sudah memakan korban. Kejadian serupa pernah terjadi pada tahun 2015.
Ketika itu, tiga orang dinyatakan meninggal dunia dan 13 lainnya luka-luka akibat tertimpa pohon besar yang tumbuh di tebing air terjun di kawasan wisata Air Terjun Sedudo, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Sebuah pohon besar tumbang menimpa pengunjung, tepatnya pada Selasa (21/7/2015) sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menyebut pohon besar itu tumbang dan kemudian tumbang dari ketinggian sekitar 90 meter.
Pohon-pohon besar yang membawa material tanah dan bebatuan langsung jatuh ke kolam renang di bawah air terjun yang penuh dengan orang-orang yang berenang. Akibatnya, banyak orang terkubur di bawah reruntuhan.
Saat itu, pengelola tempat wisata populer di Nganjuk itu langsung ditutup sementara hingga situasi kondusif. Hingga akhirnya lokasi Sedudo dibuka kembali untuk umum.
Peristiwa yang sama kembali terulang, tepatnya terjadi pada Selasa 14 Februari 2023 kemarin. Seorang pria tertimpa tanah longsor di lokasi wisata air terjun Sedudo, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Seketika video tersebut viral di media sosial.
Belakangan, diketahui wisatawan itu bernama Agus Setiawan, warga asal Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Sumenep Madura.
Ia tertimpa longsoran pohon yang tumbang dari air terjun, Selasa (14/02/2023), sekitar pukul 15.10 WIB.
Meski begitu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk tidak serta merta menutup lokasi wisata yang berada di Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan menyusul kejadian warga tertimpa longsoran salju dan meninggal dunia.