Metaranews.co, Hiburan – Buku ‘Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat‘ karangan Mark Manson, begitu laris dan menjadi best seller. Banyak narasi motivasi yang ditulis Mark dalam buku ini
Memiliki judul yang cukup panjang yaitu ‘An Art of Being Dumb‘ buku ini sudah diterjemahkan menjadi beberapa bahasa termasuk Indonesia.
Jika masuk ke Indonesia, buku ini berjudul ‘Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat’. Sekilas, jika hanya dibaca dari judul saja, alam bawah sadar kita akan berjalan menyusuri, untuk ‘Mem Bodo Amatkan semua hal’. Padahal tidak begitu cara mainnya.
Tidak hanya judulnya, dalam terjemahan bahasa Indonesia, buku ini juga memiliki tagline tambahan, yaitu “Pendekatan Waras untuk Menjalani Kehidupan yang Baik” yang artinya, sebenarnya buku ini mengajak kita untuk menjalani hidup sesuai porsinya.
Dari judul dan taglinenya saja, kita pasti sudah bisa menebak bahwa buku ini memuat hal-hal yang perlu diketahui pembaca agar bisa hidup bahagia.
Mencoba merangkum hal-hal penting yang bisa diambil dari buku self improvement ini. Tentu saja, dari hal-hal tersebut, Anda akan lebih memahami tentang konsep “bodoh” yang dimaksud oleh penulis.
Nilai dari ‘Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat‘
Berikut adalah lima hal penting yang dapat Anda pelajari dari buku ‘Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat’.
1. Kita berhak bahagia
Senang di sini, tentu saja, secara fisik dan mental. Seseorang mungkin terlihat memiliki gaya hidup glamor, tetapi di dalam hati mereka merasa hampa.
Seperti itu juga yang dialami Manson. Hingga akhirnya ia mencari arti hidup yang baik-baik saja. Baginya, hidup enak dan bahagia bisa dirasakan jika benar-benar bisa cuek terhadap hal-hal yang memang pantas untuk diabaikan.
Sekarang terserah Anda untuk memilih, ingin benar-benar bahagia atau tidak. Karena mungkin kebahagiaanmu terasa kurang lengkap karena terlalu fokus pada hal-hal yang sebenarnya tidak penting bagi kehidupan.
2. Terlalu Fokus Pada Hal Yang Harus Diabaikan
“Saat kita terlalu memedulikan hal-hal ini, kita menghabiskan lebih banyak waktu untuk lari dari masalah kita daripada berdamai dengannya,” kata Manson.
Hal-hal yang dimaksud Manson berjumlah delapan poin, yaitu memukau orang, selalu benar, sukses, menyenangkan dan santun, bahagia, selalu merasa baik-baik saja, sempurna, dan semuanya aman dan pasti.
Menurut Manson, kunci hidup tenang adalah tidak harus memikirkan semua poin tersebut. Fokus pada hal-hal yang benar-benar Anda pedulikan. Karena kita tidak bisa baik-baik saja atau bahagia sepanjang waktu.
3. Cari tahu apa yang sebenarnya layak diperhatikan dan diinginkan
Apakah Anda benar-benar berarti sesuatu dengan sepenuh hati? Orang tua selalu mengatakan anak mereka adalah segalanya. Namun tak jarang, para ibu juga mengutamakan penjemputan anak sekolah, untuk diskon brand favoritnya di mall.
Pilihan apa yang Anda buat? Apa yang perlu Anda abaikan, yang seharusnya tidak Anda lakukan? Dalam bukunya, Manson akan mengajak Anda untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Anda selalu memilih apa yang lebih berharga, dari waktu ke waktu. Menurut Manson, begitulah perubahan terjadi. Secara bertahap, seiring waktu, dengan setiap pilihan yang Anda buat, prioritas akan berubah.
4. Fokus pada Hal yang Lebih Penting
Misalnya, sebagai orang tua, pada akhirnya Anda akan mengetahui diskon yang seharusnya dapat diabaikan.
Langkah selanjutnya adalah menciptakan kesadaran dengan pertanyaan “bagaimana jika”. “Jika saya tidak peduli dengan diskon di mal, apa yang akan terjadi selanjutnya?”.
Buatlah beberapa kalimat “jika” lainnya, yang masih berhubungan dengan hidup Anda, dan bayangkan apa yang akan terjadi pada hidup Anda.
5. Semuanya akan baik-baik saja dengan Menjadi Bodoh Sepenuhnya
Pada akhirnya, Anda akan mengerti bahwa semua yang penting ternyata tidak begitu berpengaruh dalam hidup Anda. Perlahan-lahan akan muncul hal-hal yang di luar kebiasaan, yang bisa membuat Anda lebih hidup, yang selaras dengan nilai-nilai yang membuat hidup lebih tenang.
Jadi, jika kita berpikiran ketika membaca buku ini, rasa anti sosial akan meningkat dan merasa paling merdeka? Sudahi, dan segeralah untuk mawas diri.
Nilai-nilai ini akan tumbuh bersama Anda dan memungkinkan Anda untuk menafsirkan kebahagiaan melalui ketidaktahuan sepenuhnya.