Metaranews.co, Hiburan – Patah hati karena putus cinta memang sakit rasanya. Apalagi, jika dulunya sepasang kekasih, kini menjauh seperti dua insan yang saling tidak mengenal.
Momen putus cinta terkadang membuat seseorang galau. Penyebab galau salah satunya adalah sulit melupakan mantan kekasih.
Bagaimana tidak, kisah kasih yang sudah terjalin, pudar begitu saja. Mengulang kembali momentum hanya bisa dikenang, itulah yang membuat seseorang sulit untuk move on.
Ada beberapa alasan mengapa melupakan saat putus cinta lebih sulit daripada mencintai saat jatuh cinta.
1. Pudarnya Harapan
Awalnya, ada banyak hal yang direncanakan bersama. Ada optimisme yang dulu dimiliki dan dirasakan kuat untuk membangun hubungan yang langgeng.
Hingga ketika kenyataan harus membuatmu berpisah, kamu merasa harapanmu sirna. Hilangnya harapan ini menyisakan ruang yang terasa begitu hampa, dan membuatmu bingung bagaimana cara mengisi kekosongan itu.
“Itu terjadi pada semua orang saat mereka tumbuh dewasa. Anda menemukan siapa Anda dan apa yang Anda inginkan, dan kemudian Anda menyadari bahwa orang yang Anda kenal selamanya tidak melihat hal-hal seperti yang Anda lakukan. Jadi, Anda menyimpan kenangan indah, tetapi menemukan diri Anda terus maju.” Nicholas Sparks.
2. Kekecewaan Besar
Anda kecewa dengan diri sendiri. Kecewa juga dengan orang yang pernah kamu kira akan menjadi sosok yang akan bertahan lama di hidupmu.
Kekecewaan yang begitu dalam membuat Anda merasa kehilangan. Mau menyalahkan keadaan atau orang lain tidak akan memperbaiki apapun. Sehingga butuh waktu dan proses untuk bisa berdamai dengan rasa kecewa ini.
“Melepaskan bukan berarti kamu tidak peduli lagi dengan seseorang. Hanya saja menyadari bahwa satu-satunya orang yang benar-benar Anda kendalikan adalah diri Anda sendiri.” Deborah Reber, Chicken Soup for the Teenage Soul: 101 Stories of Life, Love and Learning.
3. Perasaan Cinta Masih Kuat
Perasaan cinta yang masih ada dan kuat bisa membuatmu sulit melupakan seseorang. Perasaan yang terlalu kuat membutuhkan waktu untuk diredakan kembali.
Ketika Anda mencintai seseorang, Anda dapat mencurahkan energi dan waktu Anda untuk hubungan yang dibangun. Namun, saat mencoba mengikhlaskan, Anda harus membagi energi dan waktu Anda untuk lebih banyak hal termasuk upaya pemulihan.
“Anda akan menemukan bahwa melepaskan sesuatu itu perlu; hanya karena mereka berat. Jadi biarkan mereka pergi, biarkan mereka pergi. Saya tidak mengikat beban di pergelangan kaki saya,” C. JoyBell C.
4. Momen Kebersamaan yang Tak Terlupakan
Ada kebersamaan yang tak bisa dimiliki lagi. Ada kebiasaan yang tidak bisa didapatkan lagi. Karena Anda harus melangkah ke kehidupan baru, Anda harus melepaskan saat-saat bahagia yang ada untuk tinggal di masa lalu.
Situasi ini juga menuntut keberanian dan ketegasan Anda, yang terkadang dipenuhi dengan keraguan.
“Menangis. Memaafkan. Mempelajari. pindah. Biarkan air mata Anda menyirami benih kebahagiaan masa depan Anda.” Steve Maraboli.
5. Sangat Sulit Ikhlas
Melepaskan seseorang berarti membuka lembaran baru yang berbeda dari sebelumnya. Di sini, ada hati yang perlu dilebarkan lagi.
Ketika hati tidak benar-benar tulus, akan sulit untuk melepaskan seseorang dan mengakhiri hubungan. Keikhlasan ini hanya bisa didapatkan dengan proses batin itu sendiri.
“Terkadang bagian tersulit bukanlah melepaskan, melainkan belajar untuk memulai dari awal.”- Nicole Sobon, Program 13.
Alasan mengapa melupakan lebih sulit daripada mencintai bis disebabkan karena kebersamaan yang telah dibangun, runtuh seketika.
Setiap pasangan pastinya mempunyai momen yang unik saat menjali sebuah hubungan. Namun, ketika semuanya berakhir hanya kenangan yang bisa diingat satu sama lain.