Metaranews.co, Kota Kediri – Pencarian bocah hanyut di sungai tepi Jalan Kapten Tendean, Kelurahan Pakunden, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, masih berlangsung.
Untuk diketahui, dalam insiden ini ada dua bocah yang dilaporkan hanyut, dengan salah satu di antaranya telah ditemukan, menyisakan satu korban berinisial MA (10).
Anggota Pusdalops BPBD Kota Kediri, Zaenal Arifin menerangkan, pada hari keempat pencarian, Selasa (28/3/2023), radius pencarian diperluas hingga menyisir Sungai Brantas.
“Dibagi 3 kru menyusuri Sungai Brantas menggunakan perahu karet,” kata Zaenal, Selasa (28/3/2023).
Zaenal menjelaskan, ketiga kru berperahu karet tersebut dikerahkan Basarnas, BPBD Kota Kediri, dan BPBD Kabupaten Kediri.
Masing-masing kru berpencar, dan berbagi tugas menyusuri aliran sungai dari lokasi awal kejadian hingga Sungai Brantas.
Perluasan radius pencarian korban ini, kata Zaenal, dilakukan karena posisi korban diprediksi telah jauh terseret derasnya arus sungai. Radius pencarian kini diperluas mencapai 8 kilometer.
“Kalau TKM menuju ke Kaliombo itu 3 kilometer, dari Jembatan Colombo sampai Waruturi ada kalau 5 kilometer,” jelasnya.
Ia menyebut selama pencarian korban tidak ada kendala yang signifikan. Namun, ia mengakui deasnya arus sungai menjadi tantangan tersendiri.
“Kalau penyebab belum ditemukan masih belum berhasil saja. Air sungai relatif kencang, debit juga naik,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, insiden maut ini bermula saat kedua korban bersama kedua orangtuanya menepi di Jalan Kapten Tendean, Kelurahan Pakunden, Sabtu (25/3/2023) malam.
Saat kejadian, kondisi sungai yang berada di tepi Jalan Kapten Tendean sedang meluap. Sementara kedua korban dan kedua orangtuanya tidak mengetahui keberadaan sungai tersebut.
Akibatnya, kedua korban bersama ibunya langsung tercebur ke dalam sungai.
Warga yang melihat hal ini langsung berupaya menolong. Nahas, hanya ibu korban yang berhasil diselamatkan. Sedangkan kedua korban hanyut terseret derasnya arus sungai.
Kedua korban tersebut ialah MR dan MA. Untuk korban MR telah ditemukan pada Minggu (26/3/2023) kemarin. Sementara MA kini keberadaannya belum diketahui.