Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kediri memprediksi jumlah pengunjung destinasi wisata Gunung Kelud pada masa libur lebaran tahun ini meningkat.
Sebanyak 4.000 pengunjung diprediksi bakal memasuki kawasan wisata unggulan yang dikelola Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri itu.
Kepala Disbudpar Kabupaten Kediri, Adi Suwignyo mengatakan, prediksi ini sejalan dengan telah dicabutnya pembatasan akibat Covid-19 oleh pemerintah pusat.
Oleh karenanya, jumlah pengunjung destinasi wisata di Kabupaten Kediri diprediksi bakal membeludak, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Prediksi saya sampai ribuan, seperti sebelum Covid-19 bisa mencapai 10 ribu-8 ribu, nanti paling ada sekitar 4 ribu (pengunjung),” kata Suwignyo.
Suwignyo menyebut pihaknya telah menyiapkan sejumlah antisipasi apabila jumlah pengunjung membeludak.
Di antaranya, kata Suwignyo, akan diberlakukan rekayasa lalu lintas berupa buka tutup jalan menuju lokasi wisata Gunung Kelud.
“Nantinya kalau membeludak, dari pos jaga di loket dan parkiran kita akan sekat seperti zaman Covid-19. Kita akan batasi, lalu lalang kendaraan secara bertahap,” tuturnya.
Suwignyo melanjutkan, untuk kendaraan yang menuju lokasi wisata Gunung Kelud akan diskema bergantian setiap lima kendaraan.
Hal itu, dikatakan Suwignyo, perlu diterapkan karena masih ada jalan retak yang belum dibenahi.
“Naik lima, turun lima dan seterusnya. Supaya di tempat parkir tidak berjubel. Karena kita tahu di Kelud masih ada jalan retak belum dibenahi. Insyaallah tahun ini bertahap mulai dibenahi PUPR,” pungkasnya.