Gunung Kelud Dikabarkan Erupsi hingga Viral di Medsos, Ini Kata BPBD Kabupaten Kediri

Gunung Kelud
Caption: Gunung Kelud

Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Unggahan video yang memperlihatkan awan putih tebal yang disebut-sebut berada di atas Gunung Kelud tengah viral di berbagai platform media sosial.

Beberapa potongan video bahkan disertai narasi dan suara warga yang menyebut Gunung Kelud kembali erupsi. Salah satu video mencantumkan keterangan ‘Gunung Kelud 29 Mei 2025’.

Bacaan Lainnya

Di antara akun yang membagikan video tersebut yakni akun Facebook @Didik Patria, yang mengunggah video disertai narasi yang menyebut Gunung Kelud tengah erupsi.

“Gunung Kelud mbledos lur. Enek lap-lap (kilat). Infone daerah lor lur. Mugo-mugo aman,” demikian narasi dalam video tersebut.

Selain itu, akun @Eldeyas Andri juga membagikan video yang diunggah dengan latar malam hari di area persawahan. Video ini diunggah di platform media sosial Facebook.

“Astaghfirullahal adzim, Iki Gunung Kelud lo ki. Mugo-mugo gak enek opo-opo,” ucap seseorang dalam video tersebut.

Gambar dalam video tersebut memang memperlihatkan awan putih tebal yang membumbung di langit, disertai kilatan cahaya.

Unggahan-unggahan video ini kemudian banyak dibagikan ke berbagai grup Facebook di wilayah Nganjuk, Blitar, Kanigoro, Tulungagung, dan khususnya Kediri.

Tersebarnya video viral ini membuat sebagian masyarakat panik, mengingat pernah terjadi erupsi dahsyat pada 13 Februari 2014 silam.

BPBD Pastikan Hoaks

Menanggapi kehebohan ini, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kediri, Stefanus Djoko Sukrisno, dengan tegas menyatakan bahwa video erupsi Gunung Kelud yang beredar di media sosial adalah hoaks.

“Kondisi (Gunung Kelud) masih stabil. Tidak ada tanda-tanda aktivitas vulkanik yang mengarah ke erupsi. Kami minta masyarakat tidak mudah panik dan selalu cek kebenaran informasi,” ucap Djoko, Jumat (30/5/2025).

Djoko mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada video yang beredar tanpa adanya kepastian informasi yang jelas.

BPBD meminta masyarakat untuk selalu berpedoman pada sumber resmi, yaitu Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) maupun BPBD sendiri.

“Kami terus melakukan pemantauan dan akan segera menginformasikan perkembangan resmi jika ada,” imbuhnya.

Sementara berdasarkan data Laporan Aktivitas Gunung Api yang dirilis PVMBG untuk periode pengamatan 28 Mei 2025 pukul 00.00–24.00 WIB, Gunung Kelud (1.731 mdpl) yang terletak di wilayah Kediri, Blitar, dan Malang, terpantau dalam kondisi normal.

Data Meteorologi mencatat cuaca cerah dan berawan dengan angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat daya, barat, dan barat laut. Suhu udara berkisar antara 21–31 derajat celcius dengan kelembaban udara 60–89 persen.

Secara visual, Gunung Kelud terlihat jelas dengan kabut 0–1 dan asap kawah nihil. Melalui CCTV, visual air danau kawah Gunung Kelud terlihat jelas berwarna biru muda.

Buih air di tengah danau teramati samar-samar, dengan suhu air danau berdasarkan telemetri berada pada 20,73 derajat celcius.

Dari sisi kegempaan, tercatat tiga kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 2–9 mm, waktu S-P 31,1 detik, dan durasi gempa antara 123–239 detik. Keterangan lain nihil.

Pos terkait