Metaranews.co, Kota Kediri – Tahu kuning khas Kediri atau yang biasa disebut tahu takwa masih menjadi oleh-oleh primadona bagi para pemudik pada momen lebaran tahun ini.
Sebagaimana yang terlihat pada salah satu sentra produksi tahu di Kelurahan Tinalan, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Jawa Timur.
Di kelurahan yang dikenal sebagai Kampung Tahu itu kini mulai diserbu pembeli yang datang baik dari luar kota maupun lokal.
Wulan (27), salah satu owner usaha tahu kuning di Tinalan mengatakan, tempat usahanya bisa menjual ribuan tahu dalam sehari selama momen perayaan Hari Raya Idul Fitri 2023.
“Hari pertama lebaran biasanya dua ribu sampai tiga ribu biji (tahu) bisa habis. Tapi kalau hari raya kedua ketiga bisa sampai 10 ribu biji (tahu) yang habis. Ya meningkat,” kata Wulan.
Meningkatnya penjualan tahu tersebut tentu menguntungkan bagi Wulan, seiring naiknya omzet pendapatannya.
Dari yang awalnya Wulan hanya sanggup menjual 1.000-2.700 tahu pada hari biasa, kini naik menjadi tiga kali lipat saat lebaran.
Karena permintaan meningkat, Wulan pun harus menggenjot produksi guna memenuhi permintaan pasar.
“Biasanya sehari kita ada lima kali proses memasak, dan dalam satu kali masak itu bisa menghasilkan sekitar 200 tahu, jadi total seribu tahu sehari. Tapi sekarang ini kita usahakan menambah hasil produksinya,” tuturnya.
Sementara itu, Irvan (21), salah seorang pembeli tahu kuning, mengaku dirinya telah lama berlangganan tahu kuning di Kampung Tahu Tinalan. Ia memesan tahu untuk rekan-rekannya dari luar kota.
Menurut Irvan, tahu takwa adalah oleh-oleh yang cocok dan terkenal dari Kediri.
“Karena tahu takwa ini kan sudah ciri khas dari Kediri. Terus rasanya kalau menurutku beda dari yang lain, kayak manis-manis dan gurih, digoreng bisa, dimakan pas mentah juga enak. Jadi teman-teman saya suka,” pungkas Irvan.