Metaranews.co, Jawa Timur – Waduh, Covid ternyata masih ada. Kali ini varian baru Covid Arcturus disebut sudah masuk ke Jawa Timur.
Hal tersebut juga diperkuat dengan statement Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang menyebut ada dua kasus Arcturus.
“Dilaporkan ada 2 varian Arcturus ditemukan di Jatim. Meskipun demikian, saya harap semua tetap tenang, karena kebanyakan kasus baru yang sudah divaksin booster gejalanya ringan. Oleh karena itu tidak perlu panik. Tetapi saya imbau vaksinasi booster lebih dikuatkan kembali,” ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Kamis (27/4/2023) melansir detik.
Sebagai informasi, Covid varian baru ini memiliki gejala yang mirip dengan subvarian sebelumnya. Tapi, ada yang dapat dilihat melalui mata yaitu kondisi mata merah, gatal dan terasa lengket.
“Tapi tidak semua kasus (mata merah), sehingga tidak boleh dijadikan patokan,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Dr. Mohammad Syahril melansir CNBC, Sabtu (29/4/2023).
Selain itu, ada gejala yang ditemukan. Mulai dari batuk, demam, nyeri saat menelan, sakit tenggorokan, nyeri sekujur tubuh dan nafsu makan yang menurun.
Syahril mengingatkan masyarakat untuk tetap hidup sehat. Selain itu, masyarakat harus kembali menggunakan masker, terutama yang sedang sakit dan berada di keramaian.
“Masyarakat harus beraktivitas kembali memakai masker, terutama bagi orang yang sedang sakit (flu), orang yang kontak dekat dengan orang yang sakit, dan saat kita berada di keramaian dan keramaian. Jangan lupa jaga kesehatan untuk mencegah kasus naik lagi,” kata Syahril.
Arcturus juga telah ditemukan di sejumlah negara lain. Sejauh ini, 29 negara telah mengidentifikasi keberadaan varian ini, antara lain India, Brunei Darussalam, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Australia.
Sebagai informasi, Arcturus adalah nama lain dari sub varian 1.19. Varian ini diturunkan dari varian BA.2.10.1 dan BA.2.75, dan berbagi mutasi dengan XBB.1.5.
Mutasi varian dikatakan meningkatkan tingkat penularan dan infeksi. Namun berdasarkan laporan, belum ada lonjakan kasus rawat inap, masuk ICU, atau kematian akibat Arcturus.
Untuk diketahui, Munculnya varian baru virus Covid-19 ini juga mendorong pemerintah mengimbau masyarakat untuk kembali memperketat protokol kesehatan menjelang mudik Lebaran 2023.
Melansir Suara.com, berikut sajian fakta perihal Covid Arcturus yang perlu diketahui.
1. Kasus dua pasien
Dinas Kesehatan DKI Jakarta menerima laporan dua pasien yang telah menjalani perawatan di rumah sakit tersebut dan terdeteksi terinfeksi virus Covid-19 Arcturus.
Pasien pertama adalah seorang Pemudik Luar Negeri (PPLN) asal India yang dinyatakan sembuh sejak awal April. Sedangkan pasien kedua merupakan warga domisili Tanjung Priok dengan riwayat vaksin booster lengkap.
2. Gejala pasien terinfeksi virus Arcturus
Gejala pasien yang terinfeksi virus Arcturus hampir sama dengan gejala virus Covid-19 varian sebelumnya. Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dr. Ngabila Salama mengungkapkan, pasien mengeluhkan gejala pneumonia dan batuk pilek.
3. Jumlah pasien Covid-19 meningkat di India
Kasus terbesar varian Arcturus Covid-19 saat ini ada di India. Menurut India Times, kebanyakan pasien dengan varian virus ini adalah anak-anak dan orang dewasa.
Kasus aktif yang dilaporkan pemerintah India mencapai 35.000 kasus, mendorong pemerintah India untuk kembali memberlakukan pemakaian masker di berbagai sektor masyarakat.
4. Arcturus adalah gabungan dari Omicron
Beradaptasi dari Fortune, virus varian Arcturus ini merupakan gabungan dari dua turunan virus lama, yaitu BA.2 dan BA.5 yang dikembangkan memiliki penyebaran virus lebih efisien sekitar 1,27 kali dibandingkan virus varian Kranken yang saat ini menjadi yang terbesar. virus di Uni Amerika.
5. Presiden Jokowi mengimbau masyarakat untuk segera melakukan booster vaksin
Melihat fenomena penyebaran virus varian baru dan peningkatan jumlah pasien Covid-19 menjelang mudik Lebaran 2023, Presiden Jokowi meminta dan mengimbau masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi di unit kesehatan terdekat.
Yang paling penting adalah vaksinasi. Itu penting, terutama penguatnya. Jadi yang belum vaksin, cepat dengan booster,” kata Jokowi saat berada di kawasan Depok, Kamis (13/4/2023) kemarin.
Itulah beberapa fakta dan informasi terkait Covid varian baru yang kembali mencuat di Indonesia. Seperti Imbauan pemerintah, masyarakat diminta untuk tetap waspada dan terus menjaga pola hidup sehat.