Metaranews.co, Kota Blitar – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Blitar terus menggencarkan vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) terhadap sapi milik peternak, Selasa (9/5/2023).
Sampai sekarang, capaian vaksinasi PMK di Kota Blitar sudah 87 persen atau sekitar 7.000 dosis, dari total pasokan vaksin sebanyak lebih 8.000 dosis.
“Setelah lebaran mulai Jumat pekan lalu kami sudah melaksanakan vaksinasi PMK lagi,” kata Dokter Hewan DKPP Kota Blitar, Emi Nafisah, saat melaksanakan vaksinasi PMK di kandang peternak sapi perah, Jl Tanjung, Kelurahan Pakunden, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar.
Emi mengatakan, tiap hari petugas keliling ke peternak untuk melaksanakan vaksinasi PMK. Sehari, tutur Emi, petugas rata-rata melakukan vaksinasi PMK di 10 kandang peternak.
“Hari ini kami melakukan vaksinasi PMK di Kelurahan Pakunden dan Kelurahan Bendo,” ujarnya.
Dikatakan Emi, pelaksanaan vaksinasi PMK ada yang baru penyuntikan dosis satu, dan ada yang sudah booster atau penyuntikan dosis ketiga.
“Sapi baru di peternak tetap kami vaksin, semua kami layani,” katanya.
Menurutnya, kasus PMK di Kota Blitar sudah zero sejak Agustus 2022. Tapi petugas tidak boleh lengah, karena di sekitar Kota Blitar masih terdapat kasus PMK.
Apalagi Jawa Timur masih termasuk zona merah kasus PMK.
“Kasus PMK di Kota Blitar sudah zero sejak Agustus tahun lalu. Tapi kami tidak boleh lengah, karena di sekitar Kota Blitar masih banyak (kasus PMK),” papar Emi.
Kepala DKPP Kota Blitar, Rodiyah menambahkan, hingga saat ini capaian vaksinasi PMK di Kota Blitar sudah 87 persen. Pelaksanaan vaksinasi PMK ini sempat terhenti saat memasuki bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.
“Sejak pekan lalu kami mulai gencarkan lagi vaksinasi PMK. Ketersediaan vaksin cukup. Kemarin sampai menyisir kambing, takutnya tertular, sekalian divaksin,” ungkapnya.