Peternak Sapi Perah di Blitar Mulai Bangkit Usai Sempat Mandek Total Akibat PMK

Peternak Sapi Perah Blitar
Caption: Suasana ternak sapi milik Sri Rahayu di Kelurahan Pakunden, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar. Doc: Bahtiar/Metaranews.co

Metaranews.co, Kota Blitar – Peternak sapi perah di Kota Blitar mulai bangkit setelah diterjang badai penyakit mulut dan kuku (PMK) beberapa waktu lalu.

Meski belum normal 100 persen, kini produksi susu di peternak sapi perah mulai mengalir kembali.

Bacaan Lainnya

Seperti dialami Sri Rahayu (57), peternak sapi perah di Jl Tanjung, Kelurahan Pakunden, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar.

Ketika kasus PMK di Kota Blitar memuncak pada 2022 lalu, Sri ikut terdampak. Waktu itu belasan ekor sapi perah miliknya ikut terjangkit PMK.

Bahkan, sapi perah milik Sri sempat tidak produksi susu selama dua bulan karena terdampak PMK.

“Waktu terjadi PMK, produksi susu di kandang saya sempat berhenti selama dua bulan,” kata Sri, di sela-sela mendampingi petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Blitar melaksanakan vaksinasi PMK di kandangnya, Selasa (9/5/2023).

Sri menuturkan, total ada 12 ekor sapi perah miliknya yang terkena PMK. Ia langsung mengafkir sejumlah sapi perah yang terkena PMK.

“Alhamdulillah sekarang mulai bangkit lagi, meskipun kondisinya belum normal 100 persen,” ujarnya.

Menurut Sri, produksi susu sapi perah menurun pasca terkena kasus PMK.

Sebelum terjadi PMK, Sri memiliki 73 ekor sapi perah. Dari 73 ekor sapi perah, sebanyak 20 ekor bisa memproduksi 200-250 liter susu per hari.

Sekarang jumlah sapi perah di kandangnya tinggal 65 ekor. Dari total itu, sapi perah yang bisa produksi susu hanya 12 ekor.

Di mana Sri bisa menghasilkan sekitar 110 liter susu per hari dari 12 ekor sapi perah.

“Sekarang sapi milik saya masih banyak proses pembibitan. Sapi yang bisa produksi susu hanya 12 ekor,” sebutnya.

Sri menjual susu dari produksi sapi perah ke KUD dan pedagang STMJ. Ia menjual susu sapi perah dengan harga Rp10.000 per liter.

“Mudah-mudahan bibit sapi perah baru ini sehat-sehat, tidak terkena penyakit lagi,” ujarnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *