Metaranews.co, Kota Kediri – Ratusan atlet petarung dari berbagai daerah siap berlaga di Kejuaraan Pencak Dor Profesional Indonesia Seri IV, yang dihelat di Gor Joyoboyo Kediri, Sabtu (3/6/2023).
Mereka saling beradu skill, untuk memperebutkan piala dan sabuk jawara dari Dankor Brimob Polri, Komjen Pol Drs Anang Revandoko MI Kom.
Dalam keterangannya, Anang mengatakan, Kediri sebagai Kota Santri telah melahirkan generasi muda yang bertakwa dan berjiwa Pancasila.
Bahwa jiwa-jiwa satria itu, lanjut Anang, tidak lepas dari sosok cucu pendiri Pondok Lirboyo Kediri, KH Maksum Juahari, yang berdedikasi tinggi dalam mengajarkan kemampuan bela diri kepada para santrinya.
“Gus Maksum adalah sosok yang luar biasa. Tokoh yang mempunyai kemampuan yang luar biasa, membuat suatu kegiatan untuk menampung kemampuan santri di bidang pencak silat,” jelas Anang saat acara pembukaan Kejuaraan Pencak Dor Profesional, Jumat (2/6/2023).
Lebih lanjut, Anang mengatakan, ajang pertarungan Pencak Dor merupakan kekayaan budaya tradisi milik bangsa. Bukan hanya milik warga Kediri saja, tapi juga milik semua masyarakat Indonesia.
Menurutnya, filosofi ‘di atas lawan, di bawah kawan’ seolah menjadi kultur yang harus benar-benar dijaga oleh para pendekar pencak silat tanah air.
“Satria betul, di atas dia lawan di bawah dia kawan, inilah yang kemudian menjadi budaya yang luar biasa,” sebutnya.
“Harapannya, dengan adanya Piala Pencak Dor Dankor Brimob ini, maka budaya satria, budaya mencintai bangsanya yang berjiwa Pancasila, dapat ditularkan kepada seluruh santri dan pemuda Indonesia,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Panitia, Hadi Santoso mengatakan, Kejuaraan Pencak Dor Profesional ini juga menjadi ajang untuk menjembatani bakat dan prestasi para jawara, tak sekadar sebagai ajang silaturahmi.
“Hari ini ada 75 peserta. Di antaranya lima partai utama, 20 partai perbaikan peringkat, dan 10 partai rebutan yang kami gelar dalam Pencak Dor Pro. Peserta Pencak Dor Pro ini yang bagus akan kita ikutkan ke jenjang profesional. Dari profesional kita ikutkan lagi ke jenjang yang lebih tinggi Road to UFC dan One Champions di luar negeri,” papar Hadi.
“Jadi harapan kami, ini bisa mencetak atlet-atlet daerah yang berprestasi dan bisa kita kirim ke luar negeri mengikuti kejuaraan internasional. Selain itu, harapannya, ini untuk mengurangi tawuran di jalan, dan untuk membuktikan keberanian para jawara pencak silat,” pungkasnya.