Metaranews.co, Kota Kediri – Direktur Pendidikan Profesi Guru (PPG) Kemendikbudristek, Temu Ismail, melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri, Jawa Timur, Selasa (4/7/2023).
Pada kunjungan tersebut, pihaknya menekankan akan pentingnya peningkatan sertifikasi pendidik bagi seorang guru di lembaga pendidikan.
Dari sekitar tiga juta guru di Indonesia, Ismail menyebut baru separuh yang mempunyai sertifikat pendidik.
“Nah yang belum punya Serdik atau sertifikat pendidik sebanyak 1,5 juta,” kata Ismail, Selasa (4/7/2023).
Menurut Ismail, profesi guru sejatinya sama dengan profesi dokter, yang sebelum praktik harus mempunyai lisensi atau sertifikasi.
Namun dengan kondisi yang ada, kata Ismail, ternyata masih banyak guru yang belum memenuhi persyaratan mulai strata pendidikan S-1, kompetensi, maupun sertifikasi pendidik.
“Sehingga perlu dilakukan sertifikasi kompetensi melalui PPG dalam jabatan,” jelasnya.
Pada kunjungannya ini, Ismail memberikan catatan atas banyaknya guru belum tersertifikasi di Kota Kediri.
Sementara itu, Kabid Pembinaan Guru atau Tenaga Kependidikan (GTK) Dinas Pendidikan Kota Kediri, Ahmad Wartjiantono menerangkan, ada 1.384 guru dari semua jenjang sekolah negeri di Kota Kediri dengan 482 di antaranya yang belum bersertifikasi.
Sedangkan pada semua jenjang sekolah swasta di Kota Kediri, terdapat 650 guru yang belum tersertifikasi dari total 1.371 orang.
Atas hal tersebut, Ahmad menyebut pihaknya akan terus berupaya untuk melakukan sertifikasi guru dalam program PPG prajabatan.
“Yang jelas kita akan terus sosialisasi, kemudian kepada guru yang belum linier pendidikannya kita akan dorong untuk sekolah lagi sesuai dengan jurusan yang linier. Kita juga mengupayakan agar mereka bisa lolos secara administrasi,” pungkasnya.