Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, terus berupaya mengatasi kelangkaan elpiji tiga kilogram.
Upaya Mas Dhito, sapaan akrab Hanindhito Himawan Pramana, mulai membuahkan hasil. Di mana Kabupaten Kediri akan digelontor 58.000 tabung melon dalam sehari.
Jumlah tersebut merupakan kuota tambahan dari Pertamina, yang akan didistribusikan hingga Minggu (30/7/2023) besok.
Penambahan jumlah tersebut diketahui saat Mas Dhito menghadiri rapat koordinasi bersama Eksekutif Sales Area Manager Retail Kediri Pertamina, Wira Pratama.
Ada dua poin mendasar lain yang juga akan dilakukan untuk mengatasi kelangkaan elpiji bersubsidi di Bumi Panjalu.
Pertama, dropping yang semula pada hari libur tidak dilakukan akan kembali diadakan.
Kedua, Pemkab Kediri bersama Pertamina ini akan melakukan monitoring terhadap pangkalan.
Jika jumlah pangkalan dalam lingkup desa dirasa kurang, maka akan dibentuk pangkalan agar persebaran tabung melon merata.
“Ya kita akan lakukan dropping di hari libur, karena biasanya di hari libur dropping tidak dilakukan,” tutur Mas Dhito, Jumat (28/7/2023).
Di samping itu, pihaknya juga melarang seluruh ASN di lingkup Pemkab Kediri untuk menggunakan elpiji tiga kilogram itu.
“Pada penyerahan SK PPPK saya juga imbau itu,” kata bupati yang gemar mengendarai vespa tersebut.
Sementara itu, Wira menjelaskan, ekstra supply atau suplai tambahan di Kabupaten Kediri dilajukan sejak Kamis (27/7/2023) hingga Minggu (30/7) mendatang.
Dikatakan Wira, ekstra supply yang diberikan untuk Kabupaten Kediri ini sebesar 100 persen dari alokasi harian agen.
“Kurang 58.000 tabung,” jelas Wira.
Terkait droping di tanggal merah, pihaknya mengatakan hal tersebut akan dilakukan hingga Desember mendatang.
“Jadi ekstra suplai sampai hari Minggu nanti. Kalau kondisinya sudah normal, tanggal merah di hari reguler kita akan tetap salurkan,” pungkasnya.