Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Ribuan warga tumpah ruah menyaksikan tradisi Kirab Budaya Kebur di kawasan wisata Sumber Ubalan, Desa Jarak, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, Sabtu (5/8/2023).
Tak hanya menjadi penonton, para warga turut ikut memperebutkan gunungan yang dikirab, yang berisi hasil panen dari Gabungan Kelompok Petani (Gapoktan) di Desa Jarak.
“Ritual ini rutin kami laksanakan setiap bulan Suro. Sebagai wujud rasa syukur atas mengalirnya sumber Ubalan,” jelas Kepala Desa Jarak, Muhammad Toha, Sabtu (5/8/2023).
Pantauan Metaranews.co, ada sebanyak 12 gunungan yang dikirab warga. Kirab budaya Kebur Ubalan ini dimulai pukul 09.00 WIB, dari balai desa setempat menuju Sumber Wisata Ubalan yang berjarak dua kilometer.
Sesampainya di lokasi, rombongan kirab mengikuti prosesi penyerahan gunungan, sembari diiringi tari-tarian tradisional.
Kemudian gunungan diarak menuju tengah kawasan wisata. Sementara sebagian dibawa ke Sendang Penganten, yaitu lokasi mata air utama di Sumber Ubalan.
“Yang dikirab adalah hasil bumi pertanian. Ini sebagai bentuk sedekah dari kami untuk seluruh masyarakat dan pengunjung yang ada,” tukas Toha.
Di kedua tempat itulah para warga langsung mengerebungi gunungan yang ada. Sekejap saja, hasil bumi ludes tak bersisa dan meninggalkan kerangka gunungan saja.
Sementara di Sendang Penganten, para warga turut melakukan aksi saling siram sambil berebut gunungan hasil bumi dan jajanan pasar.
“Makna dari tradisi ini adalah sebagai simbol pembersihan agar sumbernya terus baik, dan semakin lancar untuk dimanfaatkan petani Desa Jarak maupun wilayah sekitar,” tutur Toha.
“Harapannya sumber bisa tetap besar, bersih, dan terjaga, supaya warga tidak kekurangan air lagi. Sekaligus menambah keberkahan bagi kita semua,” pungkasnya.