Metaranews.co, Gaya Hidup – Membakar sampah liar di sekitar pemukiman dapat menyebabkan seorang anak mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Bahaya paparan asap dari pembakaran sampah yang terjadi terus menerus. Salah satunya adalah masalah ISPA yang semakin sulit diobati.
Membakar bahan-bahan limbah seperti kayu, plastik atau kertas akan mengeluarkan bahan kimia beracun yang berbahaya bagi organ tubuh manusia, termasuk anak-anak. Zat beracun yang dihasilkan dari pembakaran limbah antara lain dioksin, oksida nitrogen, oksida belerang, dan karbon monoksida.
Lantas, bagaimana cara membuang sampah selain membakarnya? Melansir situs Department of Health of New York, berikut beberapa cara membuang sampah tanpa harus membakarnya.
Reduce
Hindari membuang sampah berlebih. Beli barang lebih sedikit dan usahakan memilih produk dengan kemasan paling minim atau sederhana.
Dengan mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan, Anda membantu mencegah polusi dan melindungi lingkungan. Anda juga membatasi jumlah sampah yang dibuang ke TPA, melestarikan sumber daya alam, dan menghemat uang.
Reuse
Beli produk yang dapat digunakan kembali atau dikemas dalam wadah isi ulang.
Menggunakan kembali memberikan alternatif yang sangat baik dan ramah lingkungan untuk metode pengelolaan limbah lainnya. Penggunaan kembali dapat mengurangi polusi udara, air, dan tanah, serta membatasi kebutuhan akan sumber daya alam baru, seperti kayu, minyak bumi, serat, dan bahan lainnya.
Daur ulang
Cobalah untuk mendaur ulang sampah. Metode ini dapat mengurangi jejak karbon dan emisi.
Membuat kompos
Salah satu bahan yang berpotensi untuk diolah menjadi kompos adalah sampah organik rumah tangga.
Pengolahan sampah rumah tangga menjadi kompos memiliki manfaat ganda, yaitu mengatasi permasalahan sampah rumah tangga, sekaligus memperoleh pupuk organik yang berkualitas.
Buang dengan benar
Pastikan sampah rumah tangga diambil oleh layanan khusus yang mengumpulkan dan mengirimkannya ke TPA setempat.