Metaranews.co, Kota Kediri – Perum Bulog Kantor Cabang Kediri terus mendorong petani menanam padi di tengah ancaman El Nino di wilayahnya.
Perlu diketahui, El Nino adalah meningkatnya suhu air laut di sebelah timur hingga tengah Samudera Pasifik.
Adapun El Nino merujuk penjelasan BMKG menjadi ancaman kekeringan di sektor pertanian.
Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Kediri, Imam Mahdi, mengaku khawatir fenomena El Nino akan menganggu produksi petani, khususnya tanaman padi.
“Kita akan mendorong petani untuk menanam padi ditengah El Nino seperti ini. Kita dorong petani, hasilnya akan kami serap dan digunakan untuk stok serta disalurkan ke masyarakat,” ujar Imam, Jumat (11/8/2023).
Imam mengatakan, pihaknya akan berusaha memaksimalkan stok beras yang ada untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat.
Dari catatan Bulog Kantor Cabang Kediri, hingga Jumat (11/8/2024) stok beras yang tersedia di gudang saat ini ada sekitar 3.800 ton.
Dari jumlah tersebut, Imam menyebut masih membutuhkan sebanyak 5.000 ton beras untuk stok hingga akhir tahun 2023.
Stok beras sebanyak itu bakal didistribusikan ke tiga yakni ke Kabupaten Nganjuk, Kota Kediri, dan Kabupaten Kediri.
“Kalau untuk kebutuhan Bulog Kediri kita masih butuh sekitar 5000 ton,” jelasnya.
Untuk mencukupi kebutuhan itu, Imam mengaku bakal melakukan percepatan pengadaan beras seperti menambah beras impor dan mendorong produksi para petani.
“Kami upayakan untuk percepatan impor, terus kami mendorong para petani untuk menanam padi. Supaya pada bulan Oktober-Desember bersiap untuk pembelian, kita bisa gunakan untuk lebaran tahun depan,” pungkasnya.