Metaranews.co, Kesehatan – Tak jarang dalam upaya berhemat, banyak orang kini yang cenderung melakukan isi ulang botol air mineral plastik sekali pakai. Namun, perlu diingat bahwa ada sejumlah bahaya yang mungkin Anda hadapi jika terus menggunakan botol plastik tersebut berulang kali.
Mengutip laman Hellosehat, berikut bahaya isi ulang botol plastik sekali pakai:
Kontaminasi Bakteri
Botol air minum dalam kemasan plastik yang umumnya digunakan sebagai botol sekali pakai, sebenarnya tidak dirancang untuk digunakan berulang kali. Meskipun tidak mengandung BPA (Bisphenol A), botol-botol ini berisiko terkontaminasi bakteri saat Anda mengisinya kembali.
Semakin sering digunakan, lapisan plastik pada botol semakin tipis sehingga memudahkan bakteri masuk dan berkembang biak di dalamnya.
Jika Anda minum langsung dari mulut botol, Anda dapat menyebarkan mikroba ke dalam air di dalam botol. Jika tidak diobati, bakteri ini dapat menimbulkan gejala keracunan makanan seperti mual, muntah, dan diare.
Gangguan pada Ibu Hamil dan Janin
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa BPA dalam botol plastik dapat mempengaruhi perkembangan otak janin di dalam kandungan.
Faktanya, peneliti menemukan bahwa wanita hamil dengan kadar BPA tinggi dalam urinnya lebih mungkin melahirkan anak perempuan dengan gangguan perilaku seperti hiperaktif, kecemasan, dan depresi.
Risiko BPA nampaknya lebih rentan terjadi pada bayi dan anak-anak karena sistem mereka belum mampu menghilangkan zat ini sepenuhnya dari tubuh.
Meningkatkan Risiko Kanker Payudara
Selain risiko kontaminasi bakteri dan gangguan kehamilan, penggunaan botol plastik secara berulang-ulang juga dapat dikaitkan dengan risiko kanker payudara.
BPA, yang merupakan estrogen sintetik lemah, dapat meniru hormon estrogen dalam tubuh dan mengganggu keseimbangannya. Efek BPA ini dapat memicu tumbuhnya kanker payudara dengan reseptor hormon positif.
Itulah bahaya mengisi ulang air minum plastik sekali pakai. Sebaiknya hindari dan pilih alternatif yang lebih aman dengan botol minum ramah lingkungan.