Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Keberadaan para seniman Ketoprak Tobong yang bermarkas di Desa Banjarejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, menjadi perhatian pemerintah daerah setempat.
Untuk diketahui, kelompok ketoprak tobong bernama Mitra Erlangga Jaya itu merupakan salah satu yang masih eksis di Kabupaten Kediri.
Kasi Pengembangan Kesenian atau Pamong Budaya Disbudpar Kabupaten Kediri, Sugeng mengatakan, pihaknya akan melakukan pembinaan kepada kelompok ketoprak tobong tersebut, agar tetap eksis.
“Kita tetap ada pembinaan,” kata Sugeng, Jumat (6/10/2023).
Sugeng menjelaskan, kondisi kesenian ketoprak Tobong memang sudah tertinggal sejak adanya tayangan televisi. Apalagi sekarang ada platform YouTube, orang tidak lagi berminat keluar malam hanya untuk menonton pertunjukan seni ketoprak.
“Tapi kalau mereka tetap bertahan seperti itu akan kita perhatikan dan beri pembinaan, sering kunjungi, kita lihat perkembangan penonton dan memberikan masukan,” jelasnya.
Sugeng menyebut kelompok ketoprak Tobong tersebut bisa menerima bantuan melalui mekanisme hibah, namun dengan beberapa persyaratan seperti berbadan hukum.
“(Mitra Erlangga Jaya) badan hukum enggak punya, hanya ada nomor induk saja. Terus anggotanya bukan hanya orang Kediri semua, itu yang menjadi dilema. Kemudian kalau ada workshop dan sebagainya pasti akan kita undang,” paparnya.
“Kalau ada festival, pasti juga akan kita undang untuk pentas,” tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, Anggota DPRD Kabupaten Kediri, Khusnul Arif, menyempatkan diri bertandang ke ‘markas’ ketoprak tobong di Desa Banjarejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Kamis (5/10/2023).
Istilah tobong sendiri merupakan bahasa akronim dari Toto Bongkar (Tobong). Dinamai demikian karena kelompok ketoprak ini kerap berpindah panggung dari satu tempat ke tempat yang lain.
Menurut Arif, dengan slogan Kediri Berbudaya yang dimiliki Pemkab Kediri, seharusnya Pemda bisa lebih terlibat dan hadir dengan memberikan perhatian terhadap kelompok ketoprak tobong seperti Mitra Erlangga Jaya.