Metaranews.co, Kota Kediri – Suasana duka menyelimuti keluarga Bernadette Caroline Angelica Harianto atas meninggalnya sang mahasiswi Universitas Airlangga (Unair) itu.
Hal itu terlihat dari lokasi persemayaman di Perkumpulan Rukun Sinoman Dana Pangrukti, Jl Monginsidi No 32, Kelurahan Pakelan, Kecamatan Kota, Kota Kediri, Senin (6/11/2023).
Sebelumnya, Bernadette, mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Unair ditemukan tewas di dalam mobil di halaman parkir Apartemen Royal Bisnis Tambak Oso, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (5/11/2023) sore.
Adapun jenazah Bernadette tiba di persemayaman Perkumpulan Rukun Sinoman Dana Pangrukti, Kota Kediri, Minggu (5/11/2023) sekitar pukul 22.00 WIB.
Ayah Bernadette, Gunawan Sakari Mulya, menegaskan meninggalnya anak perempuannya tersebut karena bunuh diri.
“Perlu saya jernihkan, beberapa berita pers menyebut seolah-olah meninggal karena pembunuhan dan lain sebagainya. Itu tidak betul,” kata Gunawan saat ditemui wartawan, Senin (6/11/2023)
“Bahwa sebenarnya dia meninggalkan dua carik surat, yang isinya berpamitan dan mohon maaf,” lanjut dia.
Gunawan menuturkan, pihaknya memastikan kebenaran atas temuan dua carik kertas yang diduga milik Bernadette. Bentuk tulisan dalam surat itu sama persis dengan tulisan tangan Bernadette.
“Setelah kita croscek, memamg benar itu tulisan Bernadette. Kepolisian juga sudah mengecek bahwa tulisannya sama persis seperti tulisannya,” jelasnya
Ia juga menyampaikan bahwa putrinya, Bernadette, adalah sosok yang pendiam dan tertutup di dalam keluarga maupun lingkungan sekitar.
Terkait alasan anaknya melakukan bunuh diri, Gunawan menyebut Bernadette kelelahan.
“Bernadette terlalu capek. Soalnya aktivitas perkuliahannya ke Kediri-Surabaya, kadang membantu usaha toko. Kemudian harus meneruskan koas di Unair,” paparnya.
Sementara terkait hari pemakaman Bernadette, Gunawan menyebut hal itu masih akan dimusyawarahkan dalam rapat keluarga.