Metaranews.co, Kota Blitar – Kheni Juraida (26), ibu muda asal Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, memanfaatkan momen Hari Raya Natal 2023 untuk membuat buket (karangan bunga) bertema pohon natal.
Sekarang, ibu satu anak itu sudah mendapat pesanan sekitar 30 buket pohon natal dari pelanggan.
Pengamatan Metaranews.co, Kheni terlihat menyelesaikan pesanan buket pohon natal di ruang tamu rumahnya, Senin (11/12/2023).
Tangan Kheni tampak cekatan melipat uang mainan menyerupai daun pohon cemara untuk bahan buket pohon natal.
Uang mainan yang sudah dilipat kemudian ditempel rapi membentuk pohon natal.
Kheni juga menambah ornamen seperti bola, kotak, lonceng, dan kereta pada buket pohon natal karyanya.
“Saya membuat buket pohon natal baru tahun ini, ternyata yang pesan lumayan banyak,” kata Kheni yang sudah menekuni membuat kerajinan buket sejak 2021.
Kheni memang mencoba berinovasi membuat buket pohon natal pada momen Hari Raya Natal 2023.
Ia sempat memposting buket pohon natal karyanya di media sosial, dan mendapat respon baik dari pelanggan.
“Respons pelanggan dengan buket pohon natal ternyata bagus. Sampai sekarang sudah ada 30 pesanan. Kebanyakan pesanan dari luar kota seperti Tulungagung dan Kediri,” ujarnya.
Kheni menggunakan bahan uang mainan dan permen untuk membuat buket pohon natal. Pesanan paling banyak yaitu buket pohon natal berbahan uang mainan.
Ia juga menambah lampu hias pada buket pohon natal. Biasanya, pemesan akan menempelkan amplop berisi uang asli pada buket pohon natal.
Untuk karyanya, Kheni mematok harga buket pohon natal mulai Rp 60.000 sampai Rp 100.000. Harga itu hanya untuk jasa membuat buket pohon natal.
“Pemesanan buket pohon natal minimal seminggu sebelum pengiriman. Karena pengerjaan buket pohon natal lebih lama dibandingkan buket biasa,” katanya.
Kheni membutuhkan waktu minimal dua hari untuk membuat satu buket pohon natal. Sedangkan untuk membuat buket biasa ia hanya butuh waktu 30 menit.
“Pembuatan buket pohon natal lebih lama, karena harus menata bahan membentuk pohon. Penempelan bahannya harus rapi,” ujarnya.
Keterampilan membuat buket pohon natal ini didapat Kheni secara otodidak. Awalnya ia membuat buket sendiri untuk hadiah teman menikah.
Berawal dari situ, akhirnya banyak kenalan yang pesan buket kepadanya. Kheni kemudian menekuni membuat kerajinan buket sebagai usaha sampingan di rumah, sambil mengasuh anaknya yang masih berusia empat tahun.
Ia mengerjakan sendiri pembuatan kerajinan buket di rumahnya.
“Di momen-momen tertentu seperti Hari Guru, Hari Ibu, dan wisuda pesanan buket biasanya ramai. Kalau momen natal pesanan juga lumayan tapi dengan tema natal,” tutupnya.