Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Peringatan ke-75 tahun atas gugurnya Tan Malaka digelar di Pusara Tan di Desa Selopanggung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Rabu (21/2/2024).
Berbagai elemen masyarakat mulai dari lintas organisasi, tokoh masyarakat, awak media, mahasiswa, hingga anggota legislatif turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Kedatangan mereka ke Pusara Tan tak lain untuk memperingati gugurnya pahlawan nasional yang bergelar Ibrahim Datuk Sutan Malaka tersebut.
Peringatan gugurnya Tan diwarnai dengan berbagai kegiatan, mulai dari refleksi, mimbar bebas pembacaan puisi, dan ziarah pembacaan tahlil.
Anggota DPRD Kabupaten Kediri, Khusnul Arif, yang turut hadir dalam kegiatan ini sangat mengapresiasi pihak-pihak yang peduli dengan Tan.
Bagi Pipin, sapaan akrab Khusnul Arif, Tan merupakan salah satu pahlawan nasional, yang perjuangannya menjadi bagian penting dalam proses kemerdekaan bangsa Indonesia.
“Beliau (Tan) sudah menjadi bagian sejarah bangsa Indonesia, yang (status pahlawan nasionalnya) sudah disahkan oleh Kepres nomor 53 tahun 1953 oleh presiden Soekarno,” jelasnya.
Sementara Ketua Tan Malaka Institut Jawa Timur, Imam Mubarok, menyebut Tan merupakan sosok yang kiprah dan perjuangannya untuk bangsa Indonesia tak perlu diragukan lagi.
“Hari ini kita mengadakan peringatan 75 tahun Tan Malaka, yang memberikan warna yang luar biasa bagi Indonesia, sehingga perlu kita sampaikan ke khalayak umum di Kediri ada pahlawan nasional,” ucap Gus Barok, sapaan karibnya.
Barok melanjutkan, peringatan ke-75 tahun atas gugurnya Tan Malaka ini sengaja melibatkan banyak pihak. Tujuannya untuk memberikan penghormatan kepada pahlawan bangsa ini.
“Bangsa yang besar ialah bangsa yang menghormati jasa-jasa para pahlawannya,” tuturnya.