Metaranews.co, News – Kemunculan buaya di Sungai Bengawan Solo Bojonegoro tepatnya di Desa Kebonagung Kecamatan Padangan akhir-akhir ini membuat heboh warga.
Buaya tersebut beberapa kali terlihat oleh warga yang beraktivitas di pinggir sungai. Adapun jumlah buaya tersebut diperkirakan mencapai 10 ekor lebih. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Desa Kebonagung, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Abu Ali.
Diketahui, hewan reptil melata tersebut sebenarnya sudah lama menghuni Sungai Bengawan Solo. Penampakannya telah ada sejak tiga tahun lalu. Menurut Ali, pada 2021, warga juga pernah melihat buaya di lokasi yang hampir sama persis dengan sekarang.
Ali menjelaskan, meski beberapa terlihat namun tidak ada yang berukuran besar. Rata-rata sama dengan yang dilihat dalam beberapa hari terakhir.
“Ukuranya nggak ada yang jumbo, perkiraan hanya satu sampai dua meter saja,” ujarnya dikutip dari suara.com.
Dia mengungkapkan, buaya tersebut biasanya hanya menampakkan diri sebentar, kemudian masuk lagi ke dalam air. Lokasinya berada di sekitaran wilayah RT 7 RW 3, tepat di belakang kandang kambing milik warga setempat.
“Kalau muncul antara pukul 08.00 WIB, dan gak lama,” katanya.
Sejauh ini, kata Ali, penampakan buaya belum mengancam warga maupun hewan ternak. Sebelumnya, seekor buaya sempat bikin heboh warga Bojonegoro setelah seorang warga mengabadikan kemunculannya.
Saat ini, Dinas Damkar Kabupaten Bojonegoro juga telah memasang papan peringatan adanya buaya di Sungai Bengawan Solo. Masyarakat diminta untuk berhati-hati ketika beraktivitas di Sungai Bengawan Solo.
Adapun sebelumnya seekor buaya pada Februari lalu telah dievakuasi dari Desa Kebonagung, Kecamatan Padangan, Bojonegoro. Buaya tersebut diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Bojonegoro.