Metaranews.co Kediri – Sebanyak 25 orang pelaku usaha pengolahan hasil perikanan mengikuti Pembinaan standar pengemasan produk perikanan, Rabu (25/5) di ruang pertemuan Balai Kelurahan Burengan. Dalam hal ini Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian berkolaborasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur. Sebelumnya, para peserta juga telah dibekali teori serta praktik mengolah produk berbahan dasar ikan.
Mohamad Ridwan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan untuk mendukung misi Walikota Kediri yang ketiga yaitu untuk mengembangkan ekonomi kreatif di Kota Kediri. Tujuannya agar pelaku usaha produk olahan ikan yang ada di Kota Kediri dapat mengetahui standar kemasan yang baik dan menarik untuk sebuah produk agar memiliki nilai jual yang lebih untuk dipasarkan dan mampu bersaing tidak hanya di Kota Kediri tetapi juga luar daerah. Pelaku usaha yang mengikuti pembinaan tersebut juga diharapkan dapat menerima arahan dari narasumber baik dari segi teori dan praktik.
“Saat ini persaingan sangat ketat, produk yang diminati pembeli adalah produk yang memiliki kualitas yang bagus dan dikemas dengan baik. Oleh karena itu, bapak ibu dituntut untuk inovatif dan kreatif. Kita datangkan narasumber yang kompeten di bidangnya, jadi bapak ibu harus memanfaatkan kegiatan ini dengan sungguh-sungguh agar nanti ilmu yang didapat bisa diterapkan,” ujarnya.
Ridwan melanjutkan, setelah pembinaan pihaknya akan terus melakukan evaluasi dan monitorig para peserta dan akan melakukan pendampingan. Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan dinas terkait dalam memfasilitasi pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB). “Belum semua peserta pelatihan memiliki sertifikat halal dan ber-PIRT. Nanti kita upayakan untuk memperoleh perijinan dengan berkoordinasi dengan dinas terkait sehingga kebutuhan tentang kelengkapan perijinan bisa tercukupi,” terangnya.
Sementara itu, Nashrullah Hasin CEO Rumah Besar Kemasan yang ditunjuk sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut menjelaskan tentang inovasi pengemasan produk. Disamping sebagai pembungkus, kemasan juga sebagai identitas, daya tarik, promosi dan branding sebuah produk untuk menarik daya beli konsumen.
“Mendesain kemasan bukan sekedar urusan keren secara grafis saja, tetapi lebih kepada kemampuan bagaimana memvisualisasikan strategi branding. Komponen utama yang harus diperhatikan dalam kemasan yaitu merek produk, konsep desain kemasan, labelisasi dan bahan kemasan,” ujarnya.
Pembinaan ini juga diselingi dengan sesi tanya jawab dan praktik sehingga kegiatan lebih menarik dan interaktif.(E2)