Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Remi, warga Desa Janti, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, akan menunaikan ibadah haji tahun ini saat usianya sudah menginjak 94 tahun.
Ia menjadi calon jemaah haji tertua, dari 1.137 calon jemaah haji asal Kabupaten Kediri, yang berangkat ke Tanah Suci tahun ini.
Saat ditemui Metaranews.co, Remi yang mempunyai tiga anak dan tiga cucu ini tampak sehat, berkomunikasi baik, dan tidak pikun.
Rencananya, ia berangkat ke Tanah Suci dengan didampingi anak ketiganya, Darminingsih.
“Berangkat bersama pendamping anak saya, usia saya 90 tahun lebih,” kata Remi, Rabu (22/5/2024).
Sementara itu, sang anak, Darminingsih (54) bercerita bahwa ibunya ini sudah lama mempunyai keinginan untuk menunaikan ibadah haji.
“Sejak 2013 ingin daftar haji, tapi belum ada rezeki. Baru daftar tahum 2017, karena masuk kategori lansia maka didahulukan,” tutur Darminingsih.
Darminingsih melanjutkan, sehari-hari keluarganya berkutat di bidang pertanian. Sementara ibunya, yakni Remi, juga membantu menjaga usaha toko kelontong di rumahnya.
Hasil panen dari bertani dan hasil usaha toko kelontong itu sengaja disisihkan ibunya untuk menabung, untuk keperluan berangkat ke Tanah Suci.
“Ada uang disisihkan untuk pergi haji. Awalnya Rp 25 juta, selanjutnya tiga atau empat bulan sekali panen bertani disisihkan untuk menabung,” jelasnya.
“Kalau toko kelontong yang cukup buat makan sehari-hari,” tambahnya.
Menurut Darminingsih, kondisi kesehatan ibunya sangat baik. Meski jalannya agak sempoyongan, di usia tua tersebut sang ibu masih bisa berjalan tanpa menggunakan kursi roda.
Meski begitu, pihak keluarga telah mempersiapkan kursi roda agar Remi tidak merasa kelelahan saat melakukan ibadah haji di Tanah Suci.
Darminingsih dan keluarga sangat bersyukur bisa memberangkatkan ibunya untuk beribadah haji tahun ini.
“Alhamdulillah ibu saya sehat, pendengaran, mata, dan belum pikun. Bersyukur akhirnya ibu saya bisa naik haji,” pungkasnya.