Aktivitas Galian C Diduga Jadi Sebab Sumber Mata Air Kering, Warga Puncu Desak PTPN Tak Perpanjang Izin PT EPAS

Puncu
Caption: Warga saat berorasi di halaman Kantor PTPN 1 Regional 5 Kebun Ngrangkah Pawon Kediri, Selasa (27/8/2024). Doc: Meteranews.co/Darman

Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Puluhan warga Desa Satak, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, mendatangi Kantor PTPN 1 Regional 5 Kebun Ngrangkah Pawon di Desa Sepawon, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, Selasa (27/8/2024) siang.

Kedatangan mereka untuk melakukan demonstrasi. Dalam aksinya, selain membentangkan spanduk massa juga mengelar orasi.

Bacaan Lainnya

Dalam orasinya, massa meminta bertemu management dan mendesak PTPN 1 Regional 5 Kebun Ngrangkah Pawon untuk tidak memperpanjang HGU PT EPAS, perusahaan yang melakukan penambangan pasir dan batu (sirtu) di Afedling Damarwulan Desa Puncu.

Korlap Aksi, Mamuk mengatakan, setelah ada aktivitas tambang sirtu di Afedling Damarwulan Desa Puncu, mata air dari wilayah Damar Wulan mengalami kekeringan. Akibatnya, warga Desa Satak dan Desa Puncu kesulitan mendapatkan air bersih.

“Satu-satunya mata air yang dimanfaatkan warga, setelah adanya tambang kami kekurangan air bersih. Beberapa hari sudah tidak mengalir, kita harus mengeluarkan biaya untuk mendapatkan air bersih. Seharusnya biaya itu bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan lain,” kata Mamuk, Selasa (27/8/2024).

Oleh karena itu, lanjut Mamuk, warga menuntut agar PTPN 1 Regional 5 Kebun Nrangkah Pawon tidak pemperpanjang kontrak atau HGU PT EPAS, yang melakukan penambangan sirtu di Afdeling Damarwulan.

“Di desa tetangga mengalami bencana banjir, lahan pertanian rusak dampak dari tambang. Makanya ke depan kami meminta pihak PTPN Ngrangkah Pawon tidak memperpanjang kontrak dengan PT EPAS,” pintanya.

Setelah bernegoisasi dengan pihak kemanan perkebunan, massa kemudian diizinkan bertemu dengan management PTPN 1 Regional 5 Kebun Ngrangkah Pawon. Aksi ini mendapat pengawalan keamanan dari Polsek Plosoklaten.

Semenatara Asisten Tata Usaha dan Umum PTPN 1 Regional 5 Kebun Ngrangkah Pawon, Sumar Hariyanto mengatakan, pihaknya akan menampung aspirasi warga Puncu tersebut dan akan menyampaikan ke pimpinan.

“Aspirasi warga ini akan kami sampaikan ke pimpinan kami. Karena pimpinan kami masih ada tugas di luar. Jadi tuntutan warga nanti akan ditindaklanjuti pimpinan,” ujar Sumar usai menemui warga.

Pos terkait