Miris! 2 SD di Kabupaten Kediri Ini Hanya Dapat 1 Murid Baru

SD Kabupaten Kediri
Caption: Proses belajar mengajar di SD Negeri Sukorejo Gurah Kabupaten Kediri, Selasa (1/8/2023). Doc: Maulida/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Di tengah hiruk pikuk penerimaan siswa baru di Kabupaten Kediri, ternyata ada dua Sekolah Dasar (SD) yang nyaris tak mendapatkan murid.

Sekolah itu ialah SD Negeri Sukorejo di Kecamatan Gurah, dan SD Negeri 2 Gadungan di Kecamatan Puncu. Kedua SD ini masing-masing hanya menerima satu siswa baru pada PPDB 2023.

Bacaan Lainnya

Kepala SD Negeri Sukorejo, Tri Wahyuni Lestari, membenarkan hanya ada satu murid baru di sekolah yang dipimpinnya tersebut.

“Iya, hanya satu siswi saja di kelas satu,” tutur Wahyuni, Selasa (1/8/2023).

Wahyuni mengatakan, meski kekurangan murid, pihaknya tetap melaksanakan pembelajaran dengan normal.

Baginya, hal itu tidak mempengaruhi proses belajar mengajar yang ada. Justru pihaknya memberi pendampingan kepada siswi baru tersebut.

“Alhamdulillah, walaupun dia sendirian tapi bisa enjoy dan kemampuan belajarnya baik,” ucap kepala sekolah yang baru menjabat enam bulan itu.

Menurut Wahyuni, banyaknya sekolah swasta yang berdiri di sekitar disinyalir menjadi pemicu atas minimnya siswa yang mendaftar di SD Negeri Sukorejo Gurah.

Namun ia tak tinggal diam. Pihaknya berencana membuat inovasi, agar bisa mengembalikan atensi masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di SD Negeri Sukorejo.

“Kita upayakan banyak inovasi di sini, kalau bisa hendak menyamai SD swasta. Apa yang masyarakat minta terkait pendidikan, akan kita usahakan,” tukas Wahyuni.

Sementara itu, Kasi Kurikulum dan Kesiswaan SD Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri, Inul Dwi Astuti mengatakan, pihaknya juga tengah mencari solusi atas kekurangan murid di kedua sekolah tersebut.

Pihaknya berencana memerger kedua SD tersebut dengan sekolah di sekitar, atas pertimbangan sedikitnya jumlah murid yang ada.

“Kami dari Dinas Pendidikan akan menggelar rapat koordinasi terkait rencana merger di sekolah yang kekurangan murid,” papar Wahyuni.

“Meski begitu, untuk saat ini kami memastikan bahwa kegiatan pembelajaran bagi siswa baru di dua SD itu tetap berjalan normal,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *