Metaranews.co, News – Berapa harta kekayaan tiga paslon Pilgub Jatim 2024? Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Seperti diketahui, tiga pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) sudah resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur.
Ketiga pasangan itu adalah Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak, Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta, serta Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Khakim.
Pasangan Khofifah-Emil mendaftarkan diri ke KPU Jatim pada Rabu (28/8/2024), sedangkan dua pasangan lainnya yaitu Risma-Gus Hans dan Luluk-Lukman resmi mendaftar sehari setelahnya atau Kamis (29/8/2024).
Khofifah-Emil yang merupakan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim periode 2019-2024, didukung oleh 15 partai politik (parpol). Yakni PAN, Gerindra, Golkar, Demokrat, PPP, PSI, PKS, Perindo, Nasdem, Partai Buruh, Partai Gelora, PBB, PKN, Partai Garuda dan Partai Prima.
Sementara Risma, saat mencalonkan diri masih menjabat sebagai Menteri Sosial berpasangan dengan Gus Hans yang merupakan pengasuh pondok pesantren Queen Al Azhar Darul Ulum Jombang, didukung oleh tiga parpol. Yakni PDIP Perjuangan, Partai Hanura, dan Partai Ummat.
Adapun Luluk adalah anggota komisi VI DPR RI periode 2019-2024 berpasangan dengan Lukman yang merupakan anggota komisi VI DPR RI periode 2018-2019, didukung oleh satu parpol yakni PKB.
Harta Kekayaan Paslon Pilgub Jatim 2024
Menurut data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan pada 29 Maret 2024, Khofifah memiliki harta kakayaan paling banyak di antara ketiga bakal calon gubernur dengan total Rp26.4 miliar.
Disusul Risma dengan total kekayaan Rp17.4 miliar serta Luluk dengan total Rp6,17 miliar.
Sementara di antara para bakal calon wakil guberbur, Emil memiliki kekayaan paling banyak dengan total Rp11,9 miliar.
Disusul Lukman dengan total kekayaan sebanyak Rp10,4 miliar. Sedangkan Gus Hans belum memiliki LHKPN karena bukan penyelenggara negara.
Khofifah-Emil
Mengutip dari laman elhkpn.kpk.go.id, Khofifah memiliki 36 aset berupa tanah dan bangunan yang tersebar di berbagai lokasi senilai Rp23,9 miliar. Kemudian dua kendaraan roda empat dan satu motor senilai Rp872 juta.
Khofifah juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp602 juta, serta kas dan setara kas senilai Rp3,9 miliar. Selain itu, Khofifah tercatat memiliki utang senilai Rp2,9 miliar.
Dibandingkan saat tahun pertama dia menjabat sebagai Gubernur Jatim pada 2019 dengan total Rp22,5 miliar, harta kekayaan Khofifah mengalami kenaikan Rp3,8 miliar atau sekitar 17 persen.
Sementara pasangannya yaitu Emil, memiliki aset berupa tanah dan bangunan senilai Rp7,7 miliar dan alat transportasi berupa dua buah mobil seharga Rp500 juta. Laporan itu disampaikan pada 29 Maret 2024.
Emil juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp530. Meski tak memiliki harta dalam bentuk surat berharga, Emil memiliki kas dan setara kas senilai Rp3,1 miliar dan harta lainnya Rp210 juta dengan utang sebesar Rp113 juta.
Dibandingkan saat tahun pertama dia menjabat sebagai Wakil Gubernur Jatim pada 2019 dengan total Rp8,3 miliar, harta kekayaan Emil mengalami peningkatan Rp3,6 miliar atau sekitar 43 persen.
Risma-Gus Hans
Pada pasangan Risma-Gus Hans, hanya Risma yang telah melaporkan kekayaannya dan tercantum di laman elhkpn.kpk.go.id, karena Gus Hans bukan penyelenggara negara.
Dalam LHKPN sebagai Menteri Sosial yang dilaporkan pada 28 Maret 2024, mantan Wali Kota Surabaya ini tercatat memiliki tujuh aset berupa tanah dan bangunan senilai Rp15,2 miliar, yang semuanya terletak di Surabaya.
Risma juga memiliki aset berupa alat transportasi berupa tiga kendaraan roda empat dan satu sepeda merk Brompton dengan total Rp1,4 miliar.
Risma juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp160 juta, kas dan setara kas Rp1,1 miliar dan utang Rp599 juta.
Dibandingkan saat tahun pertama dia menjabat sebagai Menteri Sosial pada 2020 dengan total Rp8,5 miliar, harta kekayaan Risma mengalami kenaikan Rp8,8 miliar atau sekitar 103 persen.
Luluk-Lukman
Menurut data LHKPN yang disampaikan pada 7 Maret 2024, Luluk memiliki tujuh aset berupa tanah dan bangunan senilai Rp3,9 miliar.
Luluk dilaporkan memiliki satu alat transportasi berupa kendaraan roda empat senilai Rp465 juta. Luluk juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp1,19 miliar, kas dan setara kas Rp911 juta dan utang sebesar Rp300 juta.
Dibandingkan saat tahun pertama dia menjabat sebagai anggota DPR RI pada 2019 dengan total Rp1,5 miliar, harta kekayaan Luluk mengalami kenaikan Rp4,6 miliar atau sekitar 301 persen.
Sementara itu, laporan harta kekayaan Lukman yang tercantum dalam LHKPN hanya ada saat awal dia menjabat sebagai anggota DPR yang disampaikan pada 23 September 2018. Lukman memiliki aset berupa satu tanah dan bangunan di Jakarta Timur senilai Rp6 miliar.
Lukman memiliki alat transportasi berupa dua mobil dan satu motor senilai Rp557 juta. Harta bergerak lainnya senilai Rp57,8 juta, kas dan setara kas Rp2,7 miliar, serta harta lainnya Rp1,1 miliar tanpa utang.
penulis: adin
