Metaranews.co, Kota Kediri – Ribuan orang menangis saat mengantarkan pemakaman KH Douglas Toha Yahya atau akrab disapa Gus Lik di lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) Assa’idiyah, Jalan HOS Cokroaminoto, Kelurahan Jamsaren, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Minggu (22/9/2024).
Sosok kiai kharismatik, sekaligus pendiri jamaah pengajian malam jumat (PMJ) tersebut dimakamkan di lahan kosong dekat mushola lingkungan Ponpes setempat.
Adapun mushola tersebut adalah tempat biasa Gus Lik mengaji bersama ribuan jemaah PMJ.
Pemberangkatan jenazah Gus Lik tersebut dipimpin langsung oleh kakak kandungnya KH Anwar Iskandar.
Dalam pemberangkatan jenazah tersebut, nampak kehadiran sejumlah kiai pengasuh Pondok Pesantren, pejabat, hingga ribuan warga dari dalam maupun luar Kota Kediri memadati kawasan Ponpes Assa’idiyah.
Salah seorang warga, Vijey, mengaku sangat kehilangan atas sepeninggalan Gus Lik. Ia yang juga menjadi jemaah PMJ sejak berusia sekolah dasar itu merasa Gus Lik adalah tokoh tauladan.
Menurut dia, Gus Lik merupakan orang yang baik. Saat mengikuti pengajian Gus Lik, jamaah merasakan ketenangan.
“Orangnya (Gus Lik) bisa menjadi panutan,” pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, almarhum sempat dirawat di rumah sakit selama beberapa hari terakhir.
Hingga akhirnya Gus Lik meninggal dunia di RS Bhayangkara, Kota Kediri, pada Sabtu (21/9/2024), sekitar pukul 22.40 WIB.