Metaranews.co, Jember – Bupati Jember Muhammad Fawait memastikan bandara di Jember kembali beroperasi mulai 17 Agustus 2025 dengan penerbangan langsung rute Jakarta–Jember.
Langkah ini diambil untuk memperkuat konektivitas dan mendorong pariwisata daerah agar mampu bersaing di tingkat global.
“Tahun ini istimewa karena ada kunjungan Wakil Menteri Pariwisata. JFC kali ini juga disebut Presiden sebagai JFC terbesar dalam sejarah,” kata Gus Fawait.
Gus Fawait menegaskan, capaian tersebut tidak membuat pihaknya berpuas diri.
“Tahun depan harus lebih besar, apalagi pada 17 Agustus akan ada penerbangan langsung Jakarta–Jember,” ujarnya.
Dia menjelaskan, saran dari Wakil Menteri Pariwisata menjadi dorongan untuk memperkuat infrastruktur penunjang pariwisata, dengan bandara sebagai prioritas.
“Mudah-mudahan tahun depan JFC lebih besar, dengan event-event baru setiap bulan mulai 2026,” kata Gus Fawait.
Menurutnya, Jember memiliki modal besar untuk mengembangkan pariwisata.
“Jember dianugerahi alam indah, wisata religi lintas agama, dan hasil pertanian ekspor seperti kopi, edamame, okra, tembakau, cokelat, hingga cerutu,” ujarnya.
Gus Fawait berharap semangat JFC dapat menjadi inspirasi bagi event-event lokal lain agar bisa berkembang menjadi agenda berskala besar.
Dia optimistis pariwisata Jember bisa bangkit seperti 15 tahun lalu dengan dukungan berbagai pihak.
Sementara itu, Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar), Ni Luh Enik Ernawati, menyampaikan apresiasi atas kesuksesan JFC yang dinilainya telah menembus panggung internasional.
Dia mengundang Pemkab Jember untuk terlibat aktif dalam berbagai ajang promosi luar negeri.
“Ada ITB Berlin yang kami ikuti setiap tahun, juga event kuliner internasional dan sales mission di berbagai negara,” tutupnya.
