Jembatan Semampir Ditutup 15 September 2025, Dishub Kota Kediri Siapkan Rekayasa Lalin

Kediri
Caption: Sejumlah pengendara melintas di Jembatan Semampir Kota Kediri, Jawa Timur. Doc: Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri

Metaranews.co, Kota Kediri – Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri, Jawa Timur, memastikan rencana rehabilitasi Jembatan Semampir segera dilaksanakan.

Kepastian itu didapat setelah digelar rapat bersama Direktorat Jenderal Bina Marga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur-Bali Kementerian PUPR pada 22 Agustus 2025 lalu di Kabupaten Sidoarjo.

Bacaan Lainnya

Sementara dampak dari perbaikan tersebut, Jembatan Semampir Kota Kediri akan ditutup mulai 15 September hingga 12 November 2025.

Untuk mengantisipasi dampak penutupan, Dishub Kota Kediri menggelar rakor bersama sejumlah instansi terkait, di antaranya Dinas PUPR, Dinas Kominfo, Satlantas Polres Kediri Kota, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur-Bali, dan UPT Terminal Tamanan.

Rakor tersebut membahas rekayasa lalu lintas dan pengalihan arus kendaraan selama masa rehabilitasi.

Kepala Dishub Kota Kediri, Didik Catur, mengatakan pihaknya telah menyiapkan rute alternatif serta titik pemasangan rambu pengalihan arus. Rute tersebut berlaku bagi bus antarkota, truk barang, maupun angkutan umum lainnya.

“Di samping itu Dishub bersama Satlantas Polres Kediri Kota akan lebih meningkatkan operasi di lapangan, untuk mengamati sejauh mana transportasi di tengah kota tidak mengalami hambatan yang berarti,” jelas Didik, Kamis (11/9/2025).

“Kami juga akan meningkatkan peran Area TraVic Control System (ATCS) di Ruang Pusat Pengendali Lalu Lintas (PPL) di Dishub, untuk mengurai perggerakkan lalu lalang di Kota Kediri agar tidak terjadi kemacetan,” lanjutnya.

Berikut rute alternatif yang disiapkan:

Rute Surabaya – Tulungagung (bus dan angkutan barang): Jl Mayor Bismo – Jl Mayjend Sungkono – Jl Diponegoro – Jl Hasanudin – Jl Teuku Umar – Jl Ahmad Yani – Jl Letjend Suprapto – Jl DI Panjaitan – Jl Kapten Tendean (Sub Terminal Bus di PPMB) – Jl Supersemar – Jl Perintis Kemerdekaan – Jl Sersan Suharmaji – Tulungagung dengan catatan di Jl Basuki Rahmad dan Jl Pemuda dilakukan pemortalan.

Tulungagung – Kertosono – Surabaya (bus dan angkutan barang): Tulungagung – Jl Sersan Suharmaji – Jl Perintis Kemerdekaan – Jl Super Semar – Jl Kapten Tendean – Jl Letjend Supratman – Jl MT Haryono – Jl Brigjen Katamso – JL BP Sudirman – Jl Yos Sudarso – Jl Mayjend Sungkono – Jl Mayor Bismo – Surabaya.

Tulungagung – Pare – Surabaya (angkutan barang): Tulungagung – Jl Sersan Suharmaji – Jl Perintis Kemerdekaan – Jl Super Semar – Jl Kapten Tendean – Jl DI Panjaitan – Jl Imam Bahri – Jl Raya Tugu Rejo – Simpang Lima Gumul – Jl raya Kediri Pare – Pare – arah Surabaya.

Kediri/Tulungagung – Nganjuk: Jl Sersan Suharmaji – Jl Perintis Kemerdekaan – Jl Super Semar – Jl Super Semar – Jl Kapten Tendean – Jl Letjend Supratman – Jl MT Haryono – Jl Brigjen Katamso – Jl Bandarngalim – Jl Agus Salim – Jl Semeru – Jl Dr Sahardjo – Jl Suparjan Mangunwijaya – Jl Ahmad Dahlan – Jl Gatot Subroto – Jl Sersan Bahrun – Nganjuk.

Nganjuk – Kediri/Tulungagung: Nganjuk – Jl Sersan Bahrun – Jl Gatot Suprapto – Jl Ahmad Dahlan – Jl Suparjan Mangunwijaya – Jl Dr Sahardjo – Jl Semeru – Jl Agus Salim – Jl Bandar Ngalim – Jl Urip Sumoharjo – Jl Sersan Suharmaji – Tulungagung.

Didik menambahkan, pihak Dishub Kota Kediri akan melakukan evaluasi pascapenutupan untuk melihat kondisi arus lalu lintas.

“Rencana kami akan mengadakan pengamatan situasi transportasi lalu lintas setelah penutupan jembatan, untuk mengevaluasi apa yang terjadi di lapangan,” ujar Didik.

Atas rekayasa lalu lintas yang sudah disiapkan petugas ini, Didik mengimbau agar pengguna jalan, khususnya bus dan truk barang, dapat mematuhi rambu-rambu pengalihan yang sudah dipasang.

“Jangan sampai adanya penutupan ini menyebabkan kemacetan di Kota Kediri,” tegasnya.

Sementara itu, PPK 2.1 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur-Bali, Mahatma Manurung, menjelaskan rehabilitasi jembatan sepanjang 290 meter itu penting dilakukan.

Dibangun sejak 1992, Jembatan Semampir mengalami perubahan struktur akibat pergeseran tanah sungai dan beban jalan berlebih.

“Jadi Nilai Kondisi (NK) jembatan itu masih layak dilalui, tapi secara visual ada lendutan di aspalnya itu yang kita perbaiki,” jelas Mahatma.

Perbaikan difokuskan pada penyekrapan permukaan aspal, perbaikan retakan, serta penanganan renggangan pada abutment agar tidak melebihi lima sentimeter. Pekerjaan rehabilitasi ini dikerjakan oleh penyedia jasa CV Kira Indah.

Dishub Kota Kediri berharap koordinasi antarinstansi dapat memastikan kelancaran lalu lintas selama proses perbaikan berlangsung.

Pos terkait