Metaranews.co, Pasuruan- Banyak cara untuk meluapkan rasa syukur kepada Sang Pencipta. Seperti yang dilakukan ratusan nelayan di Kabupaten Pasuruan. Mereka mengadakan larung kepala sapi atau tradisi petik laut pada Bulan Muharam atau Suro, pada Selasa (9/8/2022).
Tradisi yang sudah berjalan setiap Suro atau 10 Muharam ini dilaksanakan di tempat pelelangan ikan (TPI) Desa Pulokerto, Kabupaten Pasuruan.
Mayoritas warga yang mengikuti larungan ini ialah nelayan. Bahkan mereka sangat antusias untuk mengajak keluarga. Dikarenakan, tradisi ini untuk dilakukan untuk mensyukuri melimpahnya tangkapan ikan yang diperoleh nelayan selama setahun terakhir.
“Sesaji berupa kepala sapi dibawa ke atas perahu utama lalu di buang ke laut diiringi dengan doa,” terang Mi’an, salah seorang nelayan asal Desa Pulokerto.
Ia menjelaskan bahwa tradisi petik laut yang sudah dilakukan secara turun temurun ini diharapkan bisa berpengaruh pada melimpahnya tangkapan ikan para nelayan di masa depan.
“Harapannya terus melimpah, karena selama ini kami menghidupi keluarga dar hasil tangkapan ikan laut,” ungkapnya.
Ia berharap tangkapan ikan pada tahun selanjutnya semakin melimpah. Tak hanya itu, laut yang digantungkan warga sekitar untuk mencari nafkah ini tetap bersahabat. Sehingga, tidak ada kejadian atau insiden apapun ke depan ketika menangkap ikan.