Metaranews.co, Kediri- Ketumpulan lini serang Persik Kediri perlu dievaluasi serius. Selama empat pertandingan terakhir, skuad berjuluk Macan Putih ini belum bisa memetik kemenangan satu pun. Bahkan, laga kedua kandangnya, Persik Kediri harus menelan kekalahan dari Borneo FC dengan skor akhir 1-2.
Pemain asing Persik Kediri yang digadang-gadang dapat menggantikan Yousef Ezzejari, Joanderson belum berkontribusi gol pada pertandingan keempat melawan Borneo FC di Stadion Brawijaya, Jumat (12/8/2022) sore. Joanderson tak kreatif dalam mengoyak pertahanan Borneo FC di kandang sendiri.
Layak pada babak kedua, Joanderson digantikan Arsyad Yusgiantoro menit ke-70. Teriakan ribuan suporter Persik Kediri juga terdengar menyoroti penampilan Joanderson.
Asisten pelatih Persik Kediri Johan Prasetyo, mengungkapkan sejumlah alasan pergantian Joanderson di babak kedua. Salah satunya, memberi kesempatan Joanderson untuk membuktikan ketajaman.
“Kami memberikan kesempatan untuk Joanderson mengeluarkan kemampuan,” ungkap Johan, saat konferensi pers usai pertandingan, Jumat (12/8/2022) sore.
Dia juga menjelaskan akibat kekalahan ini, skuad Macan Putih gagal meraih poin pada laga kandang. Joanderson pun diduga menjadi penyebab kekalahan penggawa, atas ketidak tajaman lini depan.
Diketahui Persik Kediri telah bermain sebanyak empat kali, selama pertandingan kompetisi Liga 1 2022-2023. Selama tiga pertandingan sebelumnya, Joanderson selalu bermain penuh 90 menit. Namun, pada laga keempat ini, Joanderson diganti pada babak kedua. Johan juga mengungkapkan rasa maafnya, karena gagal meraih kemenangan di kandang Macan Putih.
“Kami meminta maaf kepada suporter dan publik Kediri, belum bisa mmberikan hasilbyang terbaik,” pungkasnya.